Persyaratan, Penanganan dan Pengecekan Peralatan Volumetrik Gelas

Peralatan volumetrik gelas adalah suatu alat gelas yang memiliki batas skala yang berguna untuk mengukur volume suatu cairan dan atau memindahkannya dengan akurasi yang tergantung spesifikasinya. Fungsi umum peralatan ini yaitu untuk memindahkan cairan pada saat pengenceran bertingkat, inokulasi atau pembuatan media pertumbuhan. Peralatan ini meliputi labu ukur, pipet, buret, dan gelas ukur.

Dalam laboratorium mikrobiologi peralatan volumetrik gelas yang sering dipakai adalah pipet ukur, labu ukur, atau gelas ukur yang akan dibahas dalam subbab ini. Sedangkan beaker, tabung reaksi, botol dan erlenmeyer tidak diklasifikasikan ke dalam peralatan volumetrik gelas dan dimasukkan ke dalam subbab peralatan gelas lainnya.

Berikut pengelompokan peralatan volumetrik gelas beserta kegunaan dan contoh alat.

Nama Pembeda Kegunaan Acuan Gambar
Pipet ukur berskala (graduated pipettes) Berbentuk selongsong kaca, dapat berskala atau tidak, kisaran 0,1 – 25 ml Pengenceran bertingkat, inokulasi, dll. ISO 835
Pipet ukur volume tunggal (single-volume pipette) Berbentuk selongsong kaca, memiliki bulb, kisaran 0,5 – 100 ml ISO 648
Labu ukur (volumetric flask) Berbentuk labu, kisaran 1 ml – 5 L Pembuatan larutan ISO 1042
Gelas ukur / tabung ukur (graduated measuring cylinder) Berbentuk tabung berskala, dapat bercucuk atau bertutup, kisaran 5 ml – 2 L Pembuatan media ISO 4788

1. Persyaratan Peralatan Volumetrik Gelas

Untuk memahami persyaratan alat gelas ini, maka dibutuhkan definisi beberapa istilah terkait, diantaranya adalah:

Kapasitas volume air (ml) pada suhu referensi yang dapat ditampung labu ukur hingga batas skala teratas
Kelas akurasi tingkatan kelas batas toleransi dari volume nominalnya. Terdapat dua kelas yaitu kelas A dan B. Umumnya Kelas B memiliki batas toleransi dua kali lipat dari kelas A
MPE (Maximum Permissible Error) batas kesalahan pengukuran terbesar yang masih diizinkan. MPE ini merepresentasikan kesalahan pada semua titik skala
Suhu referensi suhu acuan standar dimana alat akan mengukur pada kapasitas nominalnya. Biasanya pada 20 °C. Faktor inilah yang mempengaruhi pengukuran di tempat dengan suhu yang berbeda karena batas volume nominalnya dibuat pada suhu 20 °C
Toleransi kesalahan pengukuran yang dibagi dalam kelas akurasi
Unit volume satuan volume yang digunakan atau tertera dalam skala yaitu ml yang ekuivalen dengan cm3
Volume nominal volume yang tertera pada alat
Volume yang dipindahkan (delivery volume) volume cairan yang dikeluarkan dari pipet. Volume ini tidak sama dengan volume yang dikandung atau berada dalam pipet karena adanya retensi (adhesi) air pada dinding bagian dalam pipet
Waktu pemidahan (delivery time) waktu yang dibutuhkan meniskus cairan pada pipet untuk memindahkan (turun) dari volume nominalnya (garis skala paling atas) sampai ujung pipet atau sampai skala terkecil karena pengaruh gravitasi (lihat gambar).
Waktu tunggu (waiting time) rentang waktu yang dibutuhkan setelah cairan telah dikeluarkan dari pipet sehingga timbul meniskus pada ujung pipet (setelah waktu pemindahan selesai) hingga pipet dilepas dari wadah penampung untuk memastikan semua cairan di dinding telah dikeluarkan. Waktu ini umumnya 5 detik (lihat gambar).

D:\BUKU 2\GAMBAR\DAD.jpg

Gambar 1. Perbedaan waktu pemindahan dan waktu tunggu pada pipet ukur berskala. Diambil dari dokumentasi pribadi.

Sangat penting untuk diperhatikan sebelum membeli peralatan yaitu kesesuaian klaim dari produsen alat dengan standar yang ada, yang umumnya mengacu ke ISO. Jika pabrikan menginformasikan dalam katalog bahwa telah mengacu ke ISO terkait maka minimal semua persyaratan alat telah disesuaikan dengan ketentuan yang ada.

1.1. Persyaratan Pipet Ukur Berskala

Terdapat dua fungsi pipet ukur berskala yaitu untuk memindahkan cairan (TD: To Delivery).atau untuk menakar cairan (TC: To Contain). Biasanya singkatan fungsi ini dicetak pada label pipet dengan singkatan “Ex” untuk TD dan “In” untuk TC. Perbedaannya adalah pipet yang digunakan utuk memindahkan cairan (TD) telah dihitung volume air drainage holdback error (volume kecil air yang membasahi dinding dan yang tersisa di ujung karena adhesi) masuk ke dalam kapasitas nominalnya saat dikalibrasi oleh pabrikan. Hal ini mencegah berkurangnya volume air yang dipindahkan. Sedangkan pipet yang digunakan untuk menakar (TC) saat mengeluarkan cairan harus ditiup (blowout) dengan rubber bulb sehingga semua cairan benar-benar keluar. Pipet dengan tipe TD biasanya lebih umum dibandingkan dengan tipe TC. Secara sederhana korelasi antara TD dan TC dapat dirumuskan dengan persamaan: Volume TD = Volume TC + drainage holdback error.

D:\BUKU 2\GAMBAR\pip_05.jpg

Gambar 2. Sejumlah volume air yang tersisa di ujung pipet karena adanya adhesi setelah cairan dikeluarkan. Volumetric pipettes (2011) http://cmi2.yale.edu/chem/ganapathi/pages/index.html

Menurut ISO 835 (2007:1) tipe pipet ukur berskala dibagi menjadi tipe 1, tipe 2 dan tipe 3 yang dapat dilihat penjabarannya pada tabel berikut.

Tabel. Perbedaan tipe pipet ukur berskala

Pembeda Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3
Volume pemindahan partial delivery total delivery total delivery
Skala 0 di atas di bawah di atas
Volume nominal di bawah di atas di bawah
Pengaturan meniskus 2 kali 1 kali 2 kali
Pengeluaran cairan drain-out blow-out blow-out
Tipe mohr serological serological

Pengaturan meniskus 2 kali hanya terjadi pada pipet dengan skala 0 diatas. Maksud dari pengaturan meniskus 2 kali adalah pembacaan meniskus dilakukan pada skala 0 lalu dilakukan lagi pada skala yang diinginkan. Pada gambar dibawah dicontohkan untuk menakar 3 ml cairan. Tipe 1 dan 3 meniskus dibaca pada skala 0 dan dikeluarkan sampai skala 3. Sedangkan pada tipe 2 meniskus dibaca pada skala 1 lalu dikeluarkan semua untuk mengukur 3 ml cairan.

Gambar 3. Perbedaan pipet ukur volume berskala tipe 1 (kiri), tipe 2 (tengah) dan tipe 3 (kanan). Diadaptasi dari Brand, Graduated pipettes https://www.brand.de/products/volumetric-instruments/graduated-pipettes/

Perbedaan penggunaan drain-out dan blowout adalah saat terdapat sisa air di ujung pipet. Untuk pipet TD tipe 2 dan 3 sisa air ini harus dikeluarkan semua dengan diberi tiupan (blow-out) karena pembagian garis skala tidak sampai pada volume nominalnya. Sedangkan pipet TD tipe 1 sisa air ini dibiarkan karena pembagian garis skala sampai dengan volume nominalnya. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 4. Perbedaan pengeluaran cairan pipet tipe 1; partial delivery (kiri) dan tipe 3; total delivery (kanan). Perbedaan tampak jika dimisalkan diukur cairan 3,2 ml dengan memanfaatkan garis skala mendekati ujung. Diambil dari dokumentasi pribadi.

Berdasarkan ISO 835 (2007:2) pipet ukur berskala dibagi menjadi dua kelas akurasi yaitu:

  • Kelas A dan AS untuk grade tinggi.
  • Kelas B untuk grade rendah

Sedangkan pembagian menurut waktu tunggu dibagi menjadi:.

  • Pipet dengan waktu tunggu yang tidak disebutkan (kelas A dan B).
  • Pipet dengan waktu tunggu yang disebutkan 5 detik (kelas AS).

Berikut persyaratan pipet ukur berskala untuk kelas akurasi yang disebutkan diatas.

Tabel persyaratan MPE untuk pipet ukur berskala. Diadaptasi dari ISO 835 (2007:3).

Volume nominal (ml) Skala terkecil (ml) MPE (± ml)
Kelas A dan AS Kelas B
0,1 0,01 0,006 0,01
0,2 0,01 0,006 0,01
0,5 0,01 0,006 0,01
1 0,01 0,007 0,01
1 0,1 0,007 0,01
2 0,02 0,010 0,02
2 0,1 0,010 0,02
5 0,05 0,030 0,05
5 0,1 0,030 0,05
10 0,1 0,05 0,1
20 0,1 0,1 0,2
25 0,1 0,1 0,2
25 0,2 0,1 0,2
1.2. Persyaratan Pipet Ukur Volume Tunggal

Berdasarkan ISO 648 (2008:2) pipet ukur volume tunggal dibagi menjadi dua kelas akurasi yaitu :

  • Kelas A dan AS untuk grade tinggi.
  • Kelas B untuk grade rendah

Sedangkan tipe pipet dibagi menjadi :

  • Pipet dengan waktu tunggu yang tidak disebutkan (kelas A dan B).
  • Pipet dengan waktu tunggu yang disebutkan 5 detik (kelas AS).

Gambar 5. Perbedaan pipet ukur volume tunggal kelas AS dan B. Diadaptasi dari “Duran® Volumetric Instrument” Oleh, Duran Group.

Berikut persyaratan pipet untuk kelas dan tipe yang disebutkan diatas:

Tabel persyaratan MPE untuk pipet ukur volume tunggal. Diadaptasi dari ISO 648 (2008:3).

Volume nominal (ml) MPE (± ml)
Kelas A dan AS Kelas B
0,5 0,005 0,010
1 0,008 0,015
2 0,010 0,02
5 0,015 0,03
10 0,02 0,04
20 0,03 0,06
25 0,03 0,06
50 0,05 0,010
100 0,08 0,15
1.3. Persyaratan Labu Ukur

Menurut ISO 1042 (1998:2) gelas ukur dibagi menjadi beberapa tipe yaitu:

  • Labu berleher sempit (narrow-necked flask).
  • Labu berleher lebar (wide-necked flask).

Sedangkan untuk kelas akurasinya dibagi menjadi :

  • Kelas A untuk grade tinggi
  • Kelas B untuk grade yang lebih rendah.

Gambar 6. Berbagai tipe bentuk labu ukur. Bentuk conical (kiri) untuk 1-50 ml atau pearshaped (kanan) untuk 5 ml – 5L. Diadaptasi dari ISO 1042 (1998:3).

Tabel persyaratan MPE untuk labu ukur berleher sempit. Diadaptasi dari ISO 1042 (1998:3).

Volume nominal (ml) Diameter leher (mm) MPE (± ml)
Kelas A Kelas B
1 7 ± 1 0,025 0,050
2 7 ± 1 0,025 0,050
5 7 ± 1 0,025 0,050
10 7 ± 1 0,025 0,050
20 9 ± 1 0,040 0,080
25 9 ± 1 0,040 0,080
50 11 ± 1 0,060 0,120
100 13 ± 1 0,100 0,200
200 15,5 ± 1,5 0,150 0,300
250 15,5 ± 1,5 0,150 0,300
500 19 ± 2 0,250 0,500
1.000 23 ± 2 0,400 0,800
2.000 27,5 ± 2,5 0,600 1,200
5.000 38 ± 3 1,200 2,400

Tabel persyaratan MPE untuk labu ukur berleher lebar. Diadaptasi dari ISO 1042 (1998:4).

Volume nominal (ml) Diameter leher (mm) MPE (± ml)
Kelas A Kelas B
5 9 ± 1 0,040 0,080
10 9 ± 1 0,040 0,080
20 11 ± 1 0,060 0,120
25 11 ± 1 0,060 0,120
50 13 ± 1 0,100 0,200
1.000 27,5 ± 2,5 0,600 1,200
1.4. Persyaratan Gelas Ukur

Menurut ISO 4788 (2005:1) gelas ukur dibagi menjadi beberapa tipe yaitu:

Tipe 1a : tinggi dan bercucuk (spouted neck)

Tipe 1b : tinggi dan bertutup (stoppered neck)

Tipe 2 : rendah dan bercucuk (spouted neck)

Sedangkan untuk kelas akurasinya dibagi menjadi :

Kelas A untuk grade tinggi (tipe 1a dan 1b).

Kelas B untuk grade yang lebih rendah.

Gambar 7. Berbagai tipe gelas ukur. Tipe 1a kelas B (kiri), tipe 1b kelas B (tengah) dan tipe 2 (kanan). h1: tinggi keseluruhan, h2: tinggi internal sampai batas ukur. Diadaptasi dari ISO 4788 (2005:2).

Berikut persyaratan untuk masing-masing tipe gelas ukur.

Tabel persyaratan MPE untuk gelas ukur tipe 1a dan 1b. Diadaptasi dari ISO ISO 4788 (2005:3)

Volume nominal (ml) Tinggi max. (mm) MPE (± ml)
Kelas A Kelas B
5 115 0,05 0,1
10 140 0,1 0,2
25 170 0,25 0,5
50 200 0,5 1
100 260 0,5 1
250 335 1 2
500 390 2,5 5
1.000 470 5 10
2.000 570 10 20

Tabel persyaratan MPE untuk gelas ukur tipe 2. Diadaptasi dari ISO ISO 4788 (2005:3)

Volume nominal (ml) Tinggi max. (mm) MPE (± ml)

Kelas B

5 80 0,2
10 100 0,3
25 125 0,5
50 150 1
100 170 1
250 220 2
500 255 5
1.000 295 10
2.000 345 20

2. Penanganan Peralatan Volumetrik Gelas

2.1. Pengaruh Suhu Terhadap Pengukuran

Terdapat dua pengaruh suhu dalam pengukuran, yaitu suhu alat dan suhu cairan yang diukur. Perbedaan suhu alat cukup berpengaruh terhadap kapasitas peralatan volumetrik gelas. ISO 4787 (2010:3) menjelaskan bahwa jika alat (terbuat dari borosilicate glass 3.3) yang diseting dalam suhu 20 °C dan penggunaannya pada suhu 27 °C, maka akan memberikan kesalahan sebesar 0,007 % dengan koefisien pemuaian (cubical thermal expansion) 9,9 x 10-6/°C. Sedangkan jika alat terbuat dari sodalime glass maka memiliki kesalahan 0,02 % dengan koefisien pemuaian 27 x 10-6/°C. Kesalahan ini lebih kecil dibandingkan dengan batas kesalahan sebagian besar peralatan volumetrik gelas. Jadi pengaruh suhu memberikan perubahan yang sedikit, tetapi jika akan melakukan kalibrasi maka harus tetap memperhitungkan suhu referensi.

Berikut rumus untuk menghitung perubahan volume alat volumetrik gelas pada suhu berbeda dari suhu referensinya yang berumber dari ISO 4787 (2010).

Vt2 = Vt1 [1+ γ(t2-t1)]

Keterangan :

Vt2 = Volume pada saat digunakan (ml)

Vt1 = Volume pada saat dikalibrasi (volume nominal) (ml)

t1 = suhu air pada saat dikalibrasi / suhu referensi (°C)

t2 = suhu air pada saat digunakan (°C)

= koefisien dari cubical thermal expansion material gelas yang digunakan (/°C)

Jenis γ (/°C)
Borosilicate glass 3.3 9,9 × 10-6
Borosilicate glass 5.0 15 × 10-6
Soda-lime glass 27 × 10-6

Pengaruh suhu cairan terhadap pengukuran memberikan hasil yang signifikan. Seharusnya suhu cairan yang diukur tidak memberikan kesalahan yang melebihi batas MPE alat. Misalnya, labu ukur 100 ml dengan suhu referensi 20 °C digunakan untuk mengukur cairan pada suhu 13 °C maka aka memberikan volume sebesar 99,9 ml atau pada suhu 25 °C memberikan volume 100,1 ml. Oleh karena itu, jika cairan melebihi suhu tersebut maka akan keluar dari batas MPE alat yaitu 100 ±0,1%. Berikut tabel rekomendasi batas suhu kerja cairan yang diukur supaya tidak melebihi MPE untuk peralatan dengan kelas A berdasarkan UKAS LAB 15 (2009).

Tabel. Rekomendasi batas suhu kerja cairan yang diukur supaya tidak melebihi batas MPE. Diadaptasi dari UKAS LAB 15 (2009:6).

Volume (ml) Suhu (°C)
10 <31
50 10-26
100 13-25
250 16-23
1000 17-22
2.2. Pembacaan Meniskus

Pembacaan meniskus (meniscus) yaitu batas antara udara dan cairan berdasarkan garis skala peralatan volumetrik gelas sangat berpengaruh terhadap kesalahan pembacaan. Sebaiknya pada saat pembacaan ini alat dalam keadaan berdiri tegak dan mata sejajar dengan garis skala. Pembacaan untuk cairan bening (transparent) adalah dengan mensejajarkan garis skala dengan bagian titik terrendah cekungan meniskus cairan. Sedangkan pembacaan untuk cairan keruh (opaque) adalah dengan mensejajarkan garis skala dengan titik tertinggi meniskus. Hal ini dilakukan jika cairan sangat keruh sehingga tidak terlihat cekungan meniskus yang dapat berakibat berkurangnya akurasi pengukuran. Pencahayaan dan warna latar belakang juga dapat diatur sehingga memberikan penampakan yang jelas pada meniskus, misalnya dengan menambahkan strip kertas hitam atau biru persis dibawah garis skala. Sudut paralaks (jika mata melihat tidak sejajar dengan garis skala) sebaiknya dihindari bila garis skala cukup panjang sehingga jelas dilihat langsung dari depan sampai belakang tabung kaca.

Gambar 8. Bagan pembacaan meniskus. Keterangan: 1. meniskus cairan, 2. garis skala, 3. kertas biru atau hitam. Diadaptasi dari ISO 4787 (2010:5).

Berikut penggunaan secara umum dan pembacaan meniskus pada peralatan volumetrik gelas berdasarkan ISO 4787 (2010:7-9):

Pipet ukur

Penggunaan untuk memindahkan cairan (TD: To Delivery; “Ex”).

  • Pipet ditahan dalam posisi tegak lalu dibilas dengan larutan reagen sampai beberapa milimeter dibawah garis skala beberapa kali.
  • Pipet diisi dengan larutan sampai beberapa milimeter diatas garis skala. Semua cairan diluar pipet harus dihilangkan dengan dilap.
  • Meniskus diatur dengan menurunkan sedikit cekungan meniskus sejajar dengan skala yang diinginkan sehingga sedikit kelebihan cairan akan keluar dari ujung pipet.
  • Tetesan sisa cairan yang masih melekat di ujung pipet dihilangkan dengan ditempelkan pada dinding gelas kaca dengan sudut 30° dan diulaskan sepanjang 10 mm.
  • Cairan dikeluarkan ke dalam wadah yang dituju dengan menempelkan ujung pipet pada dinding wadah dengan sudut 30° dan diulaskan sepanjang 10 mm.
  • Jika cairan yang dikeluarkan tidak semuanya dan berhenti pada garis skala tertentu, maka meniskus dihentikan beberapa mm diatas garis skala tersebut. Didiamkan selama waktu tunggu pipet (jika ada) supaya cairan pada dinding turun, kemudian meniskus kembali diseting (diturunkan sedikit) sampai garis yang diinginkan sehingga volume cairan terpindahkan dengan akurat.

Gambar 9. Tahap penggunaan pipet ukur berskala TD, tipe 2. Diadaptasi dari Brand, Volumetric Measurement in the Laboratory.

Penggunaan untuk menakar cairan (TC: To Contain; “In”).

  • Pipet dibilas dengan larutan reagen sampai beberapa milimeter dibawah garis skala.
  • Pipet diisi dengan larutan reagen sampai sedekat mungkin diatas garis skala.
  • Pipet diangkat lalu meniskus diatur (diturunkan sedikit) dengan mengeluarkan kelebihan cairan pada ujung.dengan mengulaskannya pada kertas filter.
  • Setelah dikeluarkan reagen yang diukur, pipet dibilas beberapa kali dengan medium pengencer yang sesuai.

Labu Ukur

  • Bahan padat dimasukkan lalu ditambahkan air secukupnya tanpa mengenai dinding diatas batas skala.
  • Bahan dan air diaduk kemudian ditambahkan air sampai beberapa cm dibawah garis skala.
  • Labu ukur ditutup lalu dikocok dengan membolak-balikkan alat, lalu tutup dibilas dengan ditambah air sampai 1 cm dibawah garis skala.
  • Labu ukur (tanpa ditutup) didiamkan selama 2 menit supaya air pada dinding turun. Jika perlu larutan yang menghasilkan panas saat dicampurkan ditunggu terlebih dahulu untuk turun ke suhu ruang.
  • Meniskus bagian bawah diatur tepat pada garis skala dengan menambahkan air pada sembarang titik 1 cm diatas garis skala.
  • Labu ukur ditutup lalu dibolak-balikkan beberapa kali sampai larutan tercampur sempurna.

Gelas Ukur

  • Gelas ukur diisi dengan cairan sampai beberaa milimeter diatas garis skala yag dipilih.
  • Didiamkan selama 2 menit supaya cairan yang terdapat di dinding turun.
  • Kelebihan air diambil menggunakan pipet sampai meniskus tepat berada di garis skala yang dipilih.
2.3. Pencucian Peralatan Volumetrik Gelas

Volume cairan yang diukur sangat dipengaruhi oleh kebersihan dinding bagian dalam peralatan volumetrik gelas sehingga alat dapat membuat meniskus dengan baik. Peralatan dapat dicuci secara manual atau otomatis. ISO 4787 (2010:10) menjelaskan bahwa pembersihan dengan deterjen lowalkalinity pada suhu dibawah 70 °C mampu menurunkan risiko pengikisan pada kaca dan garis skala. Pengikisan ini juga dapat dikurangi dengan waktu kontak yang pendek dengan deterjen dan dilakukan pencucian segera setelah pemakaian (jika memungkinkan). Jika perlakuan diatas tidak mampu membersihkan dengan maksimal, maka peralatan gelas dapat direndam dengan campuran 1:1 antara KMnO4.(potassium permanganat) 30 g/L dan NaOH (natrium hidroksida) 1 mol/L selama 2 jam. Setelah direndam residu MnO2 dapat dihilangkan dengan memakai asam hidroklorat atau asam oksalat. Pembilasan setelah pencucian dilakukan dengan air distilasi sampai bersih. Jika tetap tidak membersihkan secara maksimal maka prosedur diatas dapat diulang atau memakai prosedur alternatif lainnya. Untuk keamanan, peralatan gelas sebaiknya tidak dipanaskan melebihi 180 °C saat pembersihan. Meskipun titik tegang (strain pont: suhu maksimal dimana gelas dapat digunakan untuk aplikasi struktural tanpa mengalami peregangan) gelas berada pada kisaran 500 °C, perubahan volume mungkin dapat terjadi pada suhu dibawahnya.

SM 9020 (2005: 9) menjabarkan prosedur pengecekan peralatan gelas setelah pencucian. Peralatan yang bersih diindikasikan dengan nilai pH netral, sedangkan sabun yang masih tertinggal akan memberikan nilai pH tinggi. Pengecekan ini dapat menggunakan BTB (bromthymol blue) 0,04 % (16 mL 0,01 N NaOH + 0,1 g BTB + 250 ml akuades). BTB 0,04 % tersebut ditambahkan beberapa tetes pada peralatan gelas. Jika tetesan berwarna biru-hijau maka pH peralatan netral dan dapat dipakai.

2.4. Penggunaan Pipettingaids

Pipettingaids atau pipettors adalah alat bantu untuk menyedot atau mengeluarkan cairan pada pipet ukur. Pengisapan dengan mulut sangat tidak dianjurkan, oleh karena itu penggunaan alat ini direkomendasikan. Terdapat beberapa jenis pipettingaids berdasarkan cara kerjanya yang dapat dilihat pada tabel berikut.

Jenis Pengisapan Pengeluaran
Bermotor (motorized) Tekanan udara negatif untuk mengisap diciptakan oleh motor. Didorong pompa motor (power delivery).

Lebih cocok untuk mempercepat proses tetapi menghasilkan pengukuran kurang akurat, biasanya untuk menghindari kontaminasi.

Dibiarkan turun dengan sendiri (free delivery).

Lebih cocok untuk keakurasian pipet yang lebih tinggi dan untuk mengamati waktu tunggu dan waktu pemindahan.

Manual Tekanan udara negatif untuk mengisap diciptakan oleh rubber bulb atau piston. Proses blow-out dapat dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas tiup (jika ada). Dibiarkan turun dengan sendiri (free delivery) dengan menyamakan tekanan.

C:\Users\lenovo\AppData\Local\Microsoft\Windows\Temporary Internet Files\Content.Word\IMG_3081.jpg

Gambar 10. Salah satu pipette-aids untuk membantu dalam pemipetan. Diambil dari dokumentasi pribadi.

3. Pengecekan Antara Peralatan Volumetrik Gelas

Pengecekan antara pada peralatan volumetrik gelas bertujuan untuk megetahui seberapa melenceng alat pada saat digunakan di labratorium. Hal ini terutama dipengaruhi oleh perbedaan suhu antara suhu kalibrasi (suhu referensi) dan suhu ruangan dimana alat digunakan. Pengecekan ini juga dapat untuk mengklarifikasi klaim pabrik mengenai volume nominal yang tertera.

Pengecekan antara dapat dilakukan dengan metode gravimetri. Metode ini dapat diaplikasikan untuk mengecek alat volumetrik gelas dengan kapasitas dari 0,1 ml sampa 10.000 ml (tidak disarankan untuk < 0,1 ml, seperti microglassware). Berikut prosedur untuk pengecekan antara tersebut yang diadopsi dari ISO 4787 (2010).

1. Disiapkan alat dan bahan beserta persyaratannya sebagai berikut.

Alat & bahan Persyaratan
Air Air deionisasi grade 3 sesuai ISO 3696:1987 yaitu dengan syarat: pH 5-7,5, konduktivitas 0,5 mS/m pada suhu 25 °C, maksimum 2 mg/kg residu setelah diuapkan dengan panas 110 °C, dan maksimum kandungan oksigen 0,4 mg/L.

Suhu air yang diukur harus konstan dengan syarat ± 0,1 °C.

Timbangan
Volume alat yang diuji Resolusi timbangan Repeatability Liniearity
100 µl ≤ V ≤ 10 ml 0,1 mg 0,2 mg 0,2 mg
10 ml < V < 1.000 ml 1 mg 1 mg 1 mg
1.000 ≤ V ≤ 2.000 ml 10 mg 10 mg 20 mg
V > 2.000 ml 100 mg 20 mg 200 mg
Wadah penimbangan Labu ukur bertutup, berbahan gelas (borosilicate atau soda-lime), Tidak diperkenankan menggunakan berbahan selain gelas karena berpengaruh terhadap waktu pemindahan dan waktu tunggu pipet.
Termometer Kesalahan pengukuran maksimum

0,2 °C untuk <1000 ml dan 0,1 °C untuk ≥1000 ml

Higrometer Kesalahan pengukuran maksimum 5 %
Barometer Kesalahan pengukuran maksimum 1 kPa
Ruangan RH : 35-85 %,

T : 15-30 °C, konstan dengan kisaran ±0,5 °C

Catatan :

– Semua peralatan yang digunakan harus terkalibrasi

– Peralatan dan bahan yang digunakan harus didiamkan dahulu 1-2 jam pada kondisi tersebut sebelum digunakan.

2. Penimbangan air sebanyak volume nominal yang tertera dilakukan. Pengukuran (pembacaan meniskus) dapat dilakukan berdasarkan prosedur umum pada subbab penanganan peralatan volumetrik gelas diatas.

3. Kesalahan pengukuran dapat dihitung dengan cara berikut.

Tahap Perhitungan
3.1.Pengumpulan data Didapatkan data mL dan mE

mL = berat air saat ditimbang (g)

mE = berat wadah saat ditimbang (bernilai nol jika ditara terlebih dahulu) (g)

3.2. Pengubahan berat ke volume Konversi berat ke volume dapat dihitung dengan rumus :Vt2 = (mL-mE) . Z

Z = nilai koreksi untuk setiap material gelas (lihat tabel dibawah)

Vt2 = volume air yang dipindahkan (yang ditimbang) dengan suhu air pada saat digunakan.

Tabel nilai Z (µl/mg) untuk bahan borosilicate glass 3.3. Diadaptasi dari ISO 4787 (2010:19).

borosilicate glass 3.3
suhu (◦C) tekanan udara (hPa)
850 880 910 940 970 1000 1030 1060
15,0 1,001 85 1,001 88 1,001 91 1,001 95 1,001 98 1,002 01 1,002 04 1,002 07
15,2 1,001 88 1,001 91 1,001 94 1,001 97 1,002 01 1,002 04 1,002 07 1,002 10
15,4 1,001 91 1,001 94 1,001 97 1,002 00 1,002 03 1,002 07 1,002 10 1,002 13
15,6 1,001 94 1,001 97 1,002 00 1,002 03 1,002 06 1,002 09 1,002 13 1,002 16
15,8 1,001 96 1,002 00 1,002 03 1,002 06 1,002 00 1,002 12 1,002 16 1,002 19
16,0 1,001 99 1,002 03 1,002 06 1,002 09 1,002 12 1,002 15 1,002 18 1,002 22
16,2 1,002 02 1,002 06 1,002 09 1,002 12 1,002 15 1,002 18 1,002 21 1,002 25
16,4 1,002 05 1,002 09 1,002 12 1,002 15 1,002 18 1,002 21 1,002 25 1,002 28
16,6 1,002 09 1,002 12 1,002 15 1,002 18 1,002 21 1,002 24 1,002 28 1,002 31
16,8 1,002 12 1,002 15 1,002 18 1,002 21 1,002 24 1,002 28 1,002 31 1,002 34
17,0 1,002 15 1,002 18 1,002 21 1,002 24 1,002 28 1,002 31 1,002 34 1,002 37
17,2 1,002 18 1,002 21 1,002 25 1,002 28 1,002 31 1,002 34 1,002 37 1,002 40
17,4 1,002 22 1,002 25 1,002 28 1,002 31 1,002 34 1,002 37 1,002 41 1,002 44
17,6 1,002 25 1,002 28 1,002 31 1,002 34 1,002 38 1,002 41 1,002 44 1,002 47
17,8 1,002 28 1,002 31 1,002 35 1,002 38 1,002 41 1,002 44 1,002 47 1,002 50
18,0 1,002 32 1,002 35 1,002 38 1,002 41 1,002 44 1,002 47 1,002 51 1,002 54
18,2 1,002 35 1,002 38 1,002 41 1,002 45 1,002 48 1,002 51 1,002 54 1,002 57
18,4 1,002 39 1,002 42 1,002 45 1,002 48 1,002 51 1,002 54 1,002 58 1,002 61
18,6 1,002 42 1,002 45 1,002 49 1,002 52 1,002 55 1,002 58 1,002 61 1,002 64
18,8 1,002 46 1,002 49 1,002 52 1,002 55 1,002 58 1,002 62 1,002 65 1,002 68
19,0 1,002 49 1,002 53 1,002 56 1,002 59 1,002 62 1,002 65 1,002 68 1,002 72
19,2 1,002 53 1,002 56 1,002 59 1,002 63 1,002 66 1,002 69 1,002 72 1,002 75
19,4 1,002 57 1,002 60 1,002 63 1,002 66 1,002 70 1,002 73 1,002 76 1,002 79
19,6 1,002 61 1,002 64 1,002 67 1,002 70 1,002 73 1,002 76 1,002 80 1,002 83
19,8 1,002 65 1,002 68 1,002 71 1,002 74 1,002 77 1,002 80 1,002 83 1,002 87
20,0 1,002 68 1,002 72 1,002 75 1,002 78 1,002 81 1,002 84 1,002 87 1,002 90
20,2 1,002 72 1,002 75 1,002 79 1,002 82 1,002 85 1,002 88 1,002 91 1,002 94
20,4 1,002 76 1,002 79 1,002 83 1,002 86 1,002 89 1,002 92 1,002 95 1,002 98
20,6 1,002 80 1,002 83 1,002 87 1,002 90 1,002 93 1,002 96 1,002 99 1,003 02
20,8 1,002 84 1,002 87 1,002 91 1,002 94 1,002 97 1,003 00 1,003 03 1,003 06
21,0 1,002 88 1,002 92 1,002 95 1,002 98 1,003 01 1,003 04 1,003 07 1,003 10
21,2 1,002 92 1,002 96 1,002 99 1,003 02 1,003 05 1,003 08 1,003 11 1,003 14
21,4 1,002 97 1,003 00 1,003 03 1,003 06 1,003 09 1,003 12 1,003 15 1,003 19
21,6 1,003 01 1,003 04 1,003 07 1,003 10 1,003 13 1,003 16 1,003 20 1,003 23
21,8 1,003 05 1,003 08 1,003 11 1,003 14 1,003 18 1,003 21 1,003 24 1,003 27
22,0 1,003 09 1,003 13 1,003 16 1,003 19 1,003 22 1,003 25 1,003 28 1,003 31
22,2 1,003 14 1,003 17 1,003 20 1,003 23 1,003 26 1,003 29 1,003 32 1,003 36
22,4 1,003 18 1,003 21 1,003 24 1,003 27 1,003 31 1,003 34 1,003 37 1,003 40
22,6 1,003 22 1,003 26 1,003 29 1,003 32 1,003 35 1,003 38 1,003 41 1,003 44
22,8 1,003 27 1,003 30 1,003 33 1,003 36 1,003 39 1,003 43 1,003 46 1,003 49
23,0 1,003 31 1,003 35 1,003 38 1,003 41 1,003 44 1,003 47 1,003 50 1,003 53
23,2 1,003 36 1,003 39 1,003 42 1,003 45 1,003 48 1,003 52 1,003 55 1,003 58
23,4 1,003 41 1,003 44 1,003 47 1,003 50 1,003 53 1,003 56 1,003 59 1,003 62
23,6 1,003 45 1,003 48 1,003 51 1,003 54 1,003 58 1,003 61 1,003 64 1,003 67
23,8 1,003 50 1,003 53 1,003 56 1,003 59 1,003 62 1,003 65 1,003 68 1,003 72
24,0 1,003 54 1,003 58 1,003 61 1,003 64 1,003 67 1,003 70 1,003 73 1,003 76
24,2 1,003 59 1,003 62 1,003 65 1,003 69 1,003 72 1,003 75 1,003 78 1,003 81
24,4 1,003 64 1,003 67 1,003 70 1,003 73 1,003 76 1,003 79 1,003 83 1,003 86
24,6 1,003 69 1,003 72 1,003 75 1,003 78 1,003 81 1,003 84 1,003 87 1,003 90
24,8 1,003 74 1,003 77 1,003 80 1,003 83 1,003 86 1,003 89 1,003 92 1,003 95
25,0 1,003 79 1,003 82 1,003 85 1,003 88 1,003 91 1,003 94 1,003 97 1,004 00
25,2 1,003 83 1,003 87 1,003 90 1,003 93 1,003 96 1,003 99 1,004 02 1,004 05
25,4 1,003 88 1,003 92 1,003 95 1,003 98 1,004 01 1,004 04 1,004 07 1,004 10
25,6 1,003 93 1,003 97 1,004 00 1,004 03 1,004 06 1,004 09 1,004 12 1,004 15
25,8 1,003 98 1,004 02 1,004 05 1,004 08 1,004 11 1,004 14 1,004 17 1,004 20
26,0 1,004 04 1,004 07 1,004 10 1,004 13 1,004 16 1,004 19 1,004 22 1,004 25
26,2 1,004 09 1,004 12 1,004 15 1,004 18 1,004 21 1,004 24 1,004 27 1,004 30
26,4 1,004 14 1,004 17 1,004 20 1,004 23 1,004 26 1,004 29 1,004 32 1,004 35
26,6 1,004 19 1,004 22 1,004 25 1,004 28 1,004 31 1,004 34 1,004 38 1,004 41
26,8 1,004 24 1,004 27 1,004 30 1,004 33 1,004 37 1,004 40 1,004 43 1,004 46
27,0 1,004 30 1,004 33 1,004 36 1,004 39 1,004 42 1,004 45 1,004 48 1,004 51
27,2 1,004 35 1,004 38 1,004 41 1,004 44 1,004 47 1,004 50 1,004 53 1,004 56
27,4 1,004 40 1,004 43 1,004 46 1,004 49 1,004 52 1,004 56 1,004 59 1,004 62
27,6 1,004 46 1,004 49 1,004 52 1,004 55 1,004 58 1,004 61 1,004 64 1,004 67
27,8 1,004 51 1,004 54 1,004 57 1,004 60 1,004 63 1,004 66 1,004 69 1,004 72
28,0 1,004 56 1,004 60 1,004 63 1,004 66 1,004 69 1,004 72 1,004 75 1,004 78
28,2 1,004 62 1,004 65 1,004 68 1,004 71 1,004 74 1,004 77 1,004 80 1,004 83
28,4 1,004 67 1,004 71 1,004 74 1,004 77 1,004 80 1,004 83 1,004 86 1,004 89
28,6 1,004 73 1,004 76 1,004 79 1,004 82 1,004 85 1,004 88 1,004 91 1,004 94
28,8 1,004 79 1,004 82 1,004 85 1,004 88 1,004 91 1,004 94 1,004 97 1,005 00
29,0 1,004 84 1,004 87 1,004 90 1,004 93 1,004 97 1,005 00 1,005 03 1,005 06
29,2 1,004 90 1,004 93 1,004 96 1,004 99 1,005 02 1,005 05 1,005 08 1,005 11
29,4 1,004 96 1,004 99 1,005 02 1,005 05 1,005 08 1,005 11 1,005 14 1,005 17
29,6 1,005 01 1,005 04 1,005 08 1,005 11 1,005 14 1,005 17 1,005 20 1,005 23
29,8 1,005 07 1,005 10 1,005 13 1,005 16 1,005 19 1,005 22 1,005 26 1,005 29
30,0 1,005 13 1,005 16 1,005 19 1,005 22 1,005 25 1,005 28 1,005 31 1,005 34

Tabel nilai Z (µl/mg) untuk bahan soda-lime glass. diadaptasi dari ISO 4787 (2010:19).

soda-lime glass
suhu (◦C) tekanan udara (hPa)
850 880 910 940 970 1000 1030 1060
15,0 1,001 94 1,001 97 1,002 00 1,002 03 1,002 06 1,002 10 1,002 13 1,002 16
15,2 1,001 96 1,001 99 1,002 02 1,002 06 1,002 09 1,002 12 1,002 15 1,002 18
15,4 1,001 99 1,002 02 1,002 05 1,002 08 1,002 11 1,002 14 1,002 18 1,002 21
15,6 1,002 01 1,002 04 1,002 07 1,002 11 1,002 14 1,002 17 1,002 20 1,002 23
15,8 1,002 04 1,002 07 1,002 10 1,002 13 1,002 16 1,002 20 1,002 23 1,002 26
16,0 1,002 06 1,002 09 1,002 13 1,002 16 1,002 19 1,002 22 1,002 25 1,002 29
16,2 1,002 09 1,002 12 1,002 15 1,002 18 1,002 22 1,002 25 1,002 28 1,002 31
16,4 1,002 12 1,002 15 1,002 18 1,002 21 1,002 24 1,002 28 1,002 31 1,002 34
16,6 1,002 14 1,002 18 1,002 21 1,002 24 1,002 27 1,002 30 1,002 33 1,002 37
16,8 1,002 17 1,002 20 1,002 24 1,002 27 1,002 30 1,002 33 1,002 36 1,002 39
17,0 1,002 20 1,002 23 1,002 26 1,002 30 1,002 33 1,002 36 1,002 39 1,002 42
17,2 1,002 23 1,002 26 1,002 29 1,002 33 1,002 36 1,002 39 1,002 42 1,002 45
17,4 1,002 26 1,002 29 1,002 32 1,002 35 1,002 39 1,002 42 1,002 45 1,002 48
17,6 1,002 29 1,002 32 1,002 35 1,002 38 1,002 42 1,002 45 1,002 48 1,002 51
17,8 1,002 32 1,002 35 1,002 38 1,002 41 1,002 45 1,002 48 1,002 51 1,002 54
18,0 1,002 35 1,002 38 1,002 41 1,002 45 1,002 48 1,002 51 1,002 54 1,002 57
18,2 1,002 38 1,002 41 1,002 45 1,002 48 1,002 51 1,002 54 1,002 57 1,002 60
18,4 1,002 41 1,002 45 1,002 48 1,002 51 1,002 54 1,002 57 1,002 60 1,002 63
18,6 1,002 45 1,002 48 1,002 51 1,002 54 1,002 57 1,002 60 1,002 64 1,002 67
18,8 1,002 48 1,002 51 1,002 54 1,002 57 1,002 61 1,002 64 1,002 67 1,002 70
19,0 1,002 51 1,002 54 1,002 58 1,002 61 1,002 64 1,002 67 1,002 70 1,002 73
19,2 1,002 55 1,002 58 1,002 61 1,002 64 1,002 67 1,002 70 1,002 73 1,002 77
19,4 1,002 58 1,002 61 1,002 64 1,002 67 1,002 71 1,002 74 1,002 77 1,002 80
19,6 1,002 61 1,002 65 1,002 68 1,002 71 1,002 74 1,002 77 1,002 80 1,002 83
19,8 1,002 65 1,002 68 1,002 71 1,002 74 1,002 77 1,002 81 1,002 84 1,002 87
20,0 1,002 68 1,002 72 1,002 75 1,002 78 1,002 81 1,002 84 1,002 87 1,002 90
20,2 1,002 72 1,002 75 1,002 78 1,002 81 1,002 85 1,002 88 1,002 91 1,002 94
20,4 1,002 76 1,002 79 1,002 82 1,002 85 1,002 88 1,002 91 1,002 94 1,002 98
20,6 1,002 79 1,002 82 1,002 85 1,002 89 1,002 92 1,002 95 1,002 98 1,003 01
20,8 1,002 83 1,002 86 1,002 89 1,002 92 1,002 95 1,002 99 1,003 02 1,003 05
21,0 1,002 87 1,002 90 1,002 93 1,002 96 1,002 99 1,003 02 1,003 05 1,003 09
21,2 1,002 90 1,002 94 1,002 97 1,003 00 1,003 03 1,003 06 1,003 09 1,003 12
21,4 1,002 94 1,002 97 1,003 01 1,003 04 1,003 07 1,003 10 1,003 13 1,003 16
21,6 1,002 98 1,003 01 1,003 04 1,003 07 1,003 11 1,003 14 1,003 17 1,003 20
21,8 1,003 02 1,003 05 1,003 08 1,003 11 1,003 15 1,003 18 1,003 21 1,003 24
22,0 1,003 06 1,003 09 1,003 12 1,003 15 1,003 18 1,003 22 1,003 25 1,003 28
22,2 1,003 10 1,003 13 1,003 16 1,003 19 1,003 22 1,003 26 1,003 29 1,003 32
22,4 1,003 14 1,003 17 1,003 20 1,003 23 1,003 26 1,003 30 1,003 33 1,003 36
22,6 1,003 18 1,003 21 1,003 24 1,003 27 1,003 30 1,003 34 1,003 37 1,003 40
22,8 1,003 22 1,003 25 1,003 28 1,003 31 1,003 35 1,003 38 1,003 41 1,003 44
23,0 1,003 26 1,003 29 1,003 33 1,003 36 1,003 39 1,003 42 1,003 45 1,003 48
23,2 1,003 30 1,003 34 1,003 37 1,003 40 1,003 43 1,003 46 1,003 49 1,003 52
23,4 1,003 35 1,003 38 1,003 41 1,003 44 1,003 47 1,003 50 1,003 53 1,003 56
23,6 1,003 39 1,003 42 1,003 45 1,003 48 1,003 51 1,003 55 1,003 58 1,003 61
23,8 1,003 43 1,003 46 1,003 49 1,003 53 1,003 56 1,003 59 1,003 62 1,003 65
24,0 1,003 48 1,003 51 1,003 54 1,003 57 1,003 60 1,003 63 1,003 66 1,003 69
24,2 1,003 52 1,003 55 1,003 58 1,003 61 1,003 64 1,003 68 1,003 71 1,003 74
24,4 1,003 56 1,003 60 1,003 63 1,003 66 1,003 69 1,003 72 1,003 75 1,003 78
24,6 1,003 61 1,003 64 1,003 67 1,003 70 1,003 73 1,003 76 1,003 79 1,003 83
24,8 1,003 65 1,003 69 1,003 72 1,003 75 1,003 78 1,003 81 1,003 84 1,003 87
25,0 1,003 70 1,003 73 1,003 76 1,003 79 1,003 82 1,003 85 1,003 89 1,003 92
25,2 1,003 75 1,003 78 1,003 81 1,003 84 1,003 87 1,003 90 1,003 93 1,003 96
25,4 1,003 79 1,003 82 1,003 85 1,003 88 1,003 92 1,003 95 1,003 98 1,004 01
25,6 1,003 84 1,003 87 1,003 90 1,003 93 1,003 96 1,003 99 1,004 02 1,004 05
25,8 1,003 89 1,003 92 1,003 95 1,003 98 1,004 01 1,004 04 1,004 07 1,004 10
26,0 1,003 93 1,003 96 1,003 99 1,004 03 1,004 06 1,004 09 1,004 12 1,004 15
26,2 1,003 98 1,004 01 1,004 04 1,004 07 1,004 10 1,004 13 1,004 17 1,004 20
26,4 1,004 03 1,004 06 1,004 09 1,004 12 1,004 15 1,004 18 1,004 21 1,004 24
26,6 1,004 08 1,004 11 1,004 14 1,004 17 1,004 20 1,004 23 1,004 26 1,004 29
26,8 1,004 13 1,004 16 1,004 19 1,004 22 1,004 25 1,004 28 1,004 31 1,004 34
27,0 1,004 18 1,004 21 1,004 24 1,004 27 1,004 30 1,004 33 1,004 36 1,004 39
27,2 1,004 22 1,004 26 1,004 29 1,004 32 1,004 35 1,004 38 1,004 41 1,004 44
27,4 1,004 27 1,004 31 1,004 34 1,004 37 1,004 40 1,004 43 1,004 46 1,004 49
27,6 1,004 33 1,004 36 1,004 39 1,004 42 1,004 45 1,004 48 1,004 51 1,004 54
27,8 1,004 38 1,004 41 1,004 44 1,004 47 1,004 50 1,004 53 1,004 56 1,004 59
28,0 1,004 43 1,004 46 1,004 49 1,004 52 1,004 55 1,004 58 1,004 61 1,004 64
28,2 1,004 48 1,004 51 1,004 54 1,004 57 1,004 60 1,004 63 1,004 66 1,004 69
28,4 1,004 53 1,004 56 1,004 59 1,004 62 1,004 65 1,004 68 1,004 71 1,004 74
28,6 1,004 58 1,004 61 1,004 64 1,004 67 1,004 71 1,004 74 1,004 77 1,004 80
28,8 1,004 64 1,004 67 1,004 70 1,004 73 1,004 76 1,004 79 1,004 82 1,004 85
29,0 1,004 69 1,004 72 1,004 75 1,004 78 1,004 81 1,004 84 1,004 87 1,004 90
29,2 1,004 74 1,004 77 1,004 80 1,004 83 1,004 86 1,004 89 1,004 92 1,004 96
29,4 1,004 80 1,004 83 1,004 86 1,004 89 1,004 92 1,004 95 1,004 98 1,005 01
29,6 1,004 85 1,004 88 1,004 91 1,004 94 1,004 97 1,005 00 1,005 03 1,005 06
29,8 1,004 90 1,004 93 1,004 96 1,005 00 1,005 03 1,005 06 1,005 09 1,005 12
30,0 1,004 96 1,004 99 1,005 02 1,005 05 1,005 08 1,005 11 1,005 14 1,005 17
Tahap Perhitungan
3.3. Perhitungan kesalahan sistematik kesalahan sistematik dihitung dengan rumus :es = Vt2 – Vt1 (ml)

Vt2 = volume air yang dipindahkan (yang ditimbang) dengan suhu air pada saat digunakan.

Vt1 = volume air dengan suhu referensi (pada saat dikalibrasi oleh pabrik) atau disebut juga volume nominal.

Jika

es ≤ MPE

maka kesalahan pengukuran alat dapat diterima

Contoh perhitungan :

Diketahui:

Tipe alat Pipet ukur berskala 10 ml, kelas AS
Volume nominal 10 ml
Resolusi timbangan 0,1 mg
Suhu air 25,0 °C
Tekanan udara 100 kPa
Tipe bahan Borosilicate glass 3.3

Syarat MPE :

Volume nominal (ml) Skala terkecil (ml) MPE (± ml)
Kelas A dan AS Kelas B
10 0,1 0,05 0,1

Perhitungan:

– dipakai nilai koreksi Z = 1,00394 µl/mg

Vt1 = 10000 µl
Z = 1,00394 µl/mg
MPE = ± 50 µl
3.1.Pengumpulan data
mL = 15674 mg
mE = 5687 mg
3.2. Pengubahan berat ke volume
Vt2 = (mL-mE).Z
Vt2 = (15674-5687). 1,00394 µl
Vt2 = 10026,35 µl
3.3. Perhitungan kesalahan sistematik
es = Vt2– Vt1
es = 10026,35-10000 µl
es = 26,35 µl

karena :

es (µl) MPE (µl)
26,34878 50

maka kesalahan pengukuran alat dapat diterima

4. Kalibrasi Eksternal

Sebaiknya prosedur standar yang diadopsi dilakukan menggunakan peralatan volumetrik yang telah dikalibrasi oleh eksternal atau dilakukan pengecekan antara, meskipun telah ada kalibrasi asal dan klaim kesesuaian dengan standar dari produsen. Hal ini untuk memastikan validitas pengukuran alat tersebut pada suhu yang berbeda dari suhu kalibrasi asal (suhu referensi).Alat yang dilaporkan tidak memenuhi kriteria MPE baik dari pengecekan antara atau kalibrasi eksternal, sebaiknya tidak digunakan dan dikarantina. Jika keadaan memaksa, maka koreksi pengukuran dapat dilakukan dengan menambahkan atau mengurangkan dengan nilai penyimpangannya.

Seringkali peralatan volumetrik gelas digunakan untuk menakar cairan sesuai prosedur standar yang diadopsi dengan syarat akurasi penakaran tertentu. Pada kasus ini UKAS LAB 15 (2009:4) menyatakan bahwa peralatan volumetrik gelas tidak harus dikalibrasi jika nilai MPE alat tidak lebih dari 1/5 akurasi volume yang dipersyaratkan. Misalnya prosedur standar mensyaratkan untuk mengukur larutan dengan akurasi 100±0,1 ml, sedangkan MPE alat adalah 0,01 ml maka peralatan tidak perlu dikalibrasi karena MPE (0,01 ml) lebih kecil dari 1/5 syarat pengukuran akurasi (0,1 ml/5 = 0,02 ml).

Referensi

ISO 835 Laboratory Glassware — Graduated Pipettes (2007).

ISO 648 Laboratory Glassware — Single-volume Pipettes (2008).

ISO 1042 Laboratory Glassware — One-Mark Volumetric Flasks (1998).

ISO 4788 Laboratory Glassware — Graduated Measuring Cylinders (2005).

ISO 4787 Laboratory Glassware — Volumetric Instruments — Methods for Testing of Capacity and for Use (2010).

UKAS LAB 15 In-house Calibration and Use of Weighing Machines. United Kingdom Accreditation Sevices (2015).

APHA, AWWA & WEF Standard Method for Examination of Water and Wastewater 9020: Quality Assuance / Quality Control. (2005).

ISO 3696 Water for Analytical Laboratory Use — Specification and Test Methods (1987).