Jaminan Kualitas Media

Media pertumbuhan adalah bahan yang paling penting dalam pengujian dan perhitungan mikroorganisme. Oleh karena itu, jaminan kualitas lebih ditekankan kepada persyaratan media pertumbuhan ini. Berbagai parameter yang berkaitan dengan kualitas media diantaranya adalah ketebalan agar (volume media), penampakan warna media, homogenitas media, konsistensi gel media, kandungan air media dan pH media. Selain itu beberapa hal berikut juga sebaiknya harus dicek yaitu retakan pada cawan atau botol, informasi pelabelan, waktu kedaluwarsa media jadi, kemiringan atau ketidakrataan media, kontaminasi, pembentukan kristal pada permukaan (akibat pembekuan), gelembung dan adanya media yang berada pada tepian cawan atau tabung (akibat penuangan yang tidak baik). Sedangkan APHA, AWWA, & WEF SM 9020 (2005) mensyaratkan beberapa pengecekan yang diperlukan dalam jaminan kualitas media yaitu sterilitas, nilai pH, penampakan, recovery dan kinerja media dengan kontrol kultur positif dan negatif (hal. 4).

1. Pegecekan sterilitas media

Sterilitas diperiksa sebelum penggunaan media pertama kali dengan jumlah minimal satu cawan/tabung setiap batch pebuatan (lot pembelian) atau ditentukan jumlahnya (misalnya 1-4 % dari jumlah total batch). Sampel media tersebut kemudian diinkubasi dengan suhu yang sesuai (misalnya 48 °C untuk coliform). Jika terdapat kontaminasi maka media sebaiknya harus dbuang dan data yang dihasilkan dari batch tesebut tidak valid. Sampel sebaiknya diambil kembali dan dianalisis ulang (APHA, AWWA, & WEF SM 9020, 2005, hal. 17). Pengambilan sampel media untuk pengencekan ini sebaiknya dilakukan secara acak atau media yang besar kemungkinannya untuk terjadi kontaminasi. Misalnya media agar yang saat penuangan dan pengeringannya berada paling pinggir luar dari meja kerja LAF. Umumnya media siap pakai tidak disimpan begitu saja tanpa pelindung dalam refrigerator, melainkan menggunakan suatu pembungkus atau penyekat, misalnya plastik steril. Untuk menjamin bahwa tidak ada risiko kontaminasi dari pembungkus tersebut, maka bungkus steril dapat diikutsertakan dalam pengujian sterilitas.

2. Pengujian kinerja media

Media yang digunakan dalam analisis sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu untuk mengetahui kinerjanya walaupun syarat lainnya telah memenuhi ketentuan. Pengujian ini dimaksudkan untuk memverifikasi kualitas media setelah dibuat menggunakan mikroorganisme kontrol yang sesuai dan kondisi yang diketahui. Pengujian ini diperlukan untuk setiap batch pembuatan media rutin. Selain itu disarankan juga pada saat kedatangan media baru untuk pengecekan kualitasnya atau jika media yang dipakai meragukan, misalnya terpaksa menggunakan media kering kedaluwarsa dan telah mengalami perubahan fisik.

Secara umum setiap batch media diharuskan untuk dilakukan pengecekan menggunakan kultur uji positif dan negatif. Kultur uji positif adalah mikroorganisme target atau yang diinginkan tumbuh dari media tersebut, sedangkan kultur uji negatif adalah mikroorganisme yang tidak diinginkan dan akan dihambat pertumbuhannya. Jika media yang dipakai adalah media non-selektif maka pengujian kontrol uji negatif tidak perlu dilakukan. Jumlah media yang diuji setiap batch-nya adalah minimal satu cawan/tabung. Sebaiknya penginokulasian media dengan kultur uji ini dilakukan setelah kegiatan analisis selesai dan secara terpisah (berbeda ruang) supaya media enumerasi tidak berisiko terkontaminasi. Daftar kultur positif dan negatif untuk beberapa pengujian mikrobiologi dapat dilihat pada Tabel 1, sedangkan untuk setiap media secara spesifik terdapat pada Tabel 2 (kultur positif adalah kultur yang digunakan untuk produktivitas dan kultur negatif untuk selektivitas).

Gambar 1. Ilustrasi pemeriksaan sterilitas dan kinerja media secara umum yang dilakukan pertama kali sebelum media digunakan. Diambil dari dokumentasi pribadi.

Tabel 1. Kultur kontrol uji yang disarankan untuk beberapa pengujian mikrobiologi. Kultur kontrol sebaiknya menggunakan strain ATCC yang sesuai. Diadaptasi dari “SM 9020 Quality assurance/quality control”, oleh APHA, AWWA, & WEF, 2005, hal. 17.

Kelompok yang diuji Kultur kontrol
Positif Negatif
Total coliform Escherichia coli Staphylococcus aureusa
Enterobacter aerogenesb Proteus vulgarisc
Klebsiella pneumoniae (ATCC 4352) Pseudomonas aeruginosaa
Fecal coliform Escherichia coli Enterobacter aerogenes
Klebsiella pneumoniae (termotoleran)d
Escherichia coli Escherichia coli (strain MUG positif) Enterobacter aerogenes
Klebsiella pneumoniae (termotoleran)
Enterococci e Enterococcus faecalis Staphylococcus aureusf
Enterococcus faecium Escherichia colig
a bukan pemfermentasi laktosa.

b memfermentasi laktosa, tetapi umumnya tidak termotoleran.

c bukan pemfermentasi laktosa, menggunakan laktosa terhidrolisis, menandakan media yang overcooked.

d memfermentasi laktosa tetapi tidak menghidrolisis MUG.

e jangan menggunakan strain yang berhubungan dekat dengan streptococcus sebagai kontrol positif.

f sensitif kepada media sodium nalidixic.

g sensitif terhadap sodium azide dalam media.

Secara khusus ISO 11133 (2014) mensyaratkan penambahan perhitungan beberapa parameter untuk penentuan kinerja media setiap batch-nya. Pada prinsipnya perhitungan ini adalah sama dengan pengecekan menggunakan kontrol uji diatas, tetapi dengan prosedur lebih rinci. Parameter tersebut adalah produktivitas, selektivitas dan spesifisitas yang digunakan untuk pengujian media padat atau cair. Pengertian produktivitas media adalah tingkat recovery dari mikroorganisme target pada media pertumbuhan dalam kondisi yang diketahui. Selektivitas media adalah tingkat penghambatan terhadap mikroorganisme non-target (yang tidak diinginkan) pada media selektif pada kondisi yang diketahui. Spesifisitas media adalah pertunjukan pada kondisi yang diketahui bahwa mikroorganisme non-target tidak menunjukkan karakteristik visual yang sama dengan mikroorganisme target (ISO 11133, 2014, hal. 2-3). Parameter ini kemudian digunakan sebagai penentu apakah batch media tersebut dapat diterima atau tidak dengan persyaratan spesifik untuk setiap jenis media seperti yang dijabarkan pada pada Tabel 2. Pengujian ini pada konsepnya serupa dengan Growth Promotion Test (GPT).

Tabel 2. Persyaratan kinerja dan mikroorganisme uji yang digunakan pada berbagai jenis media yang digunakan pada pengujian mikrobiologi pangan. Umumnya media ini terdapat pada metode ISO untuk pangan. Diadaptasi dari “ISO 11133: 2014 Microbiology of food, animal feed and water — Preparation, production, storage and performance testing of culture media”, oleh ISO, 2014, Annex E.

Media Mikroorganisme Fungsi e Inkubasi Strain kontrol No.WDCM c Media ref. Metf Kriteria
Media selektif untuk enumerasi
ALOA (Agar Listeria according to Ottaviani and Agosti) Listeria monocytogenes Pr (44 ± 4) jam/ (37 ± 1) °C Listeria monocytogenes 4ba 00021b TSA Kn PR ≥ 0,5
Listeria monocytogenes 1/2aa 00109
Sl Escherichia colid 00012/00013 Kl Total inhibisi (0)
Enterococcus faecalisd 00009/00087
Sp Listeria innocua 00017 Kl
BP (Baird-Parker agar) Staphylococci koagulase positif Pr (24 ± 2) – (48 ± 2) jam /(37 ± °1) °C Staphylococcus aureus 00034b,00032 TSA Kn PR ≥ 0,5
Sl (48 ± 2) jam/ (37 ± 1) °C Escherichia colid 00012,00013 Kl Total inhibisi (0)
Sp (24 ± 2)-(48 ± 2) jam/ (37 ± 1) °C Staphylococcus saprophyticus 00159b Kl
Staphylococcus epidermidis 00036
BGBLB (Brilliant green lactose bile broth) Coliforms Pr (24 ± 2)-(48 ± 2) jam/(30 ± 1) °C Escherichia coli 00012b,00013 Kl Turbiditas (2) dan gas di tabung Durham
Citrobacter freundii 00006
Sl Enterococcus faecalisd 00009, 00087 Kl Inhibisi sebagian tanpa produksi gas
CFC (Cephalothin fucidin cetrimide agar) Pseudomonas spp. Pr (44 ± 4) jam/
(25 ± 1) °C
Pseudomonas fluorescens 00115b TSA Kn PR ≥ 0,5
Pseudomonas fragi 00116
Sl Escherichia colid 00012, 00013 Kl Total inhibisi (0)
DG18 (Dichloran glycerol agar) Yeasts and moulds Pr 5 hari/
(25 ± 1) °C
Saccharomyces cerevisiae 00058b SDA Kn PR ≥ 0,5
Wallemia sebi 00182b
Aspergillus restrictus 00183
Eurotium rubrum 00184
Sl Escherichia coli 00012/ 00013g Kl Tidak ada pertumbuhan
Bacillus subtilis subsp. spizizenii 00003
DRBC (Dichloran-rose bengal chloramphenicol agar) Yeasts and moulds Pr 5 hari/
(25 ± 1) °C
Saccharomyces cerevisiae 00058b SDA Kn PR ≥ 0,5
Aspergillus brasiliensis 00053b
Candida albicans 00054
Mucor racemosus 00181
Sl Escherichia coli 00012/ 00013g Kl Tidak ada pertumbuhan
Bacillus subtilis subsp. spizizenii 00003
EC (EC broth) Escherichia coli Pr (24 ± 2)-(48 ± 2) jam/(44 ± 1) °C Escherichia coli 00012b,00013 Kl Turbiditas (2) dan gas di tabung Durham
Sl Pseudomonas aeruginosa 00025 Kl Tidak ada pertumbuhan
IS (“TS”) (Iron sulfite agar (“Tryptose sulfite agar”)) Bakteri pereduksi sulfat Pr (24 ± 3)-(48 ± 2) jam/(37 ± 1) °C atmosfer anaerobik Clostridium perfringens 00007b,00080 TSA atau media non-selektif lain untuk anaerob Kn PR ≥ 0,5
Sp Escherichia colid 00012, 00013 Kl
LST (Lauryl sulfate broth, lauryl tryptose broth) Coliforms Pr (24 ± 2)-(48 ± 2) jam/(30 ± 1) °C Escherichia coli 00012b, 00013 Kl Turbiditas (2) dan gas di tabung Durham
Citrobacter freundii 00006
Sl Enterococcus faecalisd 00009,00087 Kl Tidak ada pertumbuhan
Escherichia coli Pr (24 ± 2)-(48 ± 2) jam/(37 ± 1) °C Escherichia coli 00012b, 00013 Kl Turbiditas (2) dan gas di tabung Durham
Sl Enterococcus faecalisd 00009, 00087 Kl Tidak ada pertumbuhan
mCCDA (Modified charcoal cefoperazone deoxycholate agar) Campylobacter Pr (44 ± 4) jam/(41,5 ± 1) °C atmosfer mikroaerobik Campylobacter jejuni 00156b, 00005 Blood agar Kn PR ≥ 0,5
Campylobacter coli 00004
Sl Escherichia colid 00012/ 00013 Kl Total atau parsial inhibisi (0-1)
Staphylococcus aureus 00034 Kl Total inhibisi (0)
MRS (de Man, Rogosa and Sharpe agar) Bakteri asam laktat Pr (72 ± 3) jam/(30 ± 1) °C Lactobacillus sakei 00015b Batch MRS yang telah divalidasi Kn PR ≥ 0,7
Lactococcus lactis 00016b
Pediococcus pentosaceus 00158
Sl Escherichia colid 00012/ 00013 Kl
Bacillus cereus 00001
MYP (Mannitol egg yolk polymyxin agar) Bacillus cereus Pr (24 ± 3)-(44 ± 4) jam/(30 ± 1) °C Bacillus cereus 00001 TSA Kn PR ≥ 0,5
Sl (44 ± 4) jam/(30 ± 1) °C Escherichia colid 00012/ 00013 Kl Total inhibisi (0)
Sp Bacillus subtilis subsp. spizizenii 00003 Kl
RPFA (Rabbit plasma fibrinogen agar) Staphylococci koagulase positif Pr (24 ± 2)-(48 ± 2) jam/(37 ± 1) °C Staphylococcus aureus 00034b,00032 TSA Kn PR ≥ 0,5
Sl (48 ± 2) jam/(37 ± 1) °C Escherichia colid 00012/00013 Kl Total inhibisi (0)
Sp (24 ± 2)-(48 ± 2) jam/(37 ± 1) °C Staphylococcus saprophyticus 00159b Kl
Staphylococcus epidermidis 00036
PPA (Penicillin and pimaricin agar) Pseudomonas spp. Pr (48 ± 2) jam/(25 ± 1) °C Pseudomonas fluorescens 00115b TSA Kn PR ≥ 0,5
Pseudomonas aeruginosa 00025
Sl Escherichia colid 00012/ 00013 Kl Total inhibisi (0)
TBX (Tryptone bile X-glucuronide agar) E. coli positif β-d-Glucuronidase Pr (21 ± 3) jam/(44 ± 1) °C Escherichia colih 00012d, 00013d, 00202b TSA Kn PR ≥ 0,5
Sl Enterococcus faecalisd 00009, 00087 Kl Total inhibisi (0)
Sp Citrobacter freundii 00006b Kl
Pseudomonas aeruginosa 00025
TSC/SC (Sulfite cycloserine agar/tryptose sulphite cycloserine agar
without egg yolk)
Clostridium perfringens Pr (20 ± 2) jam/(37 ± 1) °C atmosfer anaerobik Clostridium perfringens 00007b,00080 TSA atau media non-selektif lain untuk anaerob Kn PR ≥ 0,5
Sl Escherichia colid 00012/ 00013 Kl Total inhibisi (0)
VRBG (Violet red bile glucose agar) Enterobacteriaceae Pr (24 ± 2) jam/(37 ± 1) °C Escherichia coli 00012b, 00013 TSA Kn PR ≥ 0,5
Salmonella Typhimuriumd,i 00031
Salmonella Enteritidisd,i 00030
Sl Enterococcus faecalisd 00009,00087 Kl Total inhibisi (0)
VRBL (Violet red bile lactose agar) Coliforms Pr (24 ± 2) jam/(30 ± 1) °C Escherichia coli 00012b,00013 TSA Kn PR ≥ 0,5
Sl Enterococcus faecalisd 00009, 00087 Kl Total inhibisi (0)
Sp Pseudomonas aeruginosa 00025 Kl
Media non-selektif untuk enumerasi
PCA,MPCA (Plate count agar) Hitungan koloni Pr (72 ± 3) jam/(30 ± 1) °C Bacillus subtilis subsp.spizizenii 00003b TSA Kn PR ≥ 0,7
Escherichia coli 00012b, 00013
Staphylococcus aureus 00034
Media selektif untuk enrichment
Bolton broth Campylobacter Pr (5 ± 1) jam/(37 ± 1) °C lalu (44 ± 4) jam/(41,5 ± 1) °C atmosfer mikroaerobik Campylobacter jejunid 00156/00005 Kl >10 koloni pada mCCDA
+ Escherichia colid 00012/00013
+ Proteus mirabilis 00023
Campylobacter coli 00004
+ Escherichia colid 00012/ 00013
+ Proteus mirabilis 00023
Sl Escherichia colid 00012/ 00013 Kl Total inhibisi (0) pada TSA
Proteus mirabilis 00023
EE (Buffered brilliant green bile glucose broth) Enterobacteriaceae Pr (24 ± 2) jam/(37 ± 1) °C Escherichia coli 00012b,00013 Kl >10 koloni pada VRBG
+ Enterococcus faecalisd 00009/ 00087
Salmonella Typhimuriumd,i 00031
Salmonella Enteritidisd,i 00030
+ Enterococcus faecalisd 00009/00087
Sl Enterococcus faecalisd 00009/ 00087 Kl Total inhibisi (0) pada TSA
Fraser broth Listeria monocytogenes Pr (48 ± 2) jam/(37 ± 1) °C Listeria monocytogenes 4ba 00021b Kl >10 koloni pada ALOA
+ Escherichia colid 00012/ 00013
+ Enterococcus faecalisd 00009/ 00087
Listeria monocytogenes 1/2aa 00109
+ Escherichia colid 00012/ 00013
+ Enterococcus faecalisd 00009/ 00087
Sl Escherichia colid 00012/ 00013 Kl Total inhibisi (0) pada TSA
Enterococcus faecalisd 00009/ 00087 Kl <100 koloni pada TSA
Giolitti Cantoni Staphylococci koagulase positif Pr (24 ± 2) jam-(48 ± 2) jam/(37 ± 1) °C Staphylococcus aureus 00034b Kl >10 koloni pada Baird Parker atau RPFA
+ Escherichia colid 00012/ 00013
Staphylococcus aureus 00032
+ Escherichia colid 00012/ 00013
Sl (48 ± 2) jam/(37 ± 1) °C Escherichia colid 00012/ 00014 Kl Total inhibisi (0) pada TSA
Half-Fraser broth Listeria monocytogenes Pr (24 ± 2) jam/(30 ± 1) °C Listeria monocytogenes 4ba 00021b Kl >10 koloni pada ALOA
+ Escherichia colid 00012/ 00013
+ Enterococcus faecalisd 00009/ 00087
Listeria monocytogenes 1/2aa 00109
+ Escherichia colid 00012/ 00013
+ Enterococcus faecalisd 00009/ 00087
Sl Escherichia colid 00012/ 00013 Kl Total inhibisi (0) pada TSA
Enterococcus faecalisd 00009/ 00087 Kl <100 koloni pada TSA
ITC (Irgasan, ticarcillin chlorate broth) Yersinia enterocolitica Pr (44 ± 4) jam/(25 ± 1) °C Yersinia enterocolitica 00038b Kl >10 koloni pada CIN atau SSDC
+ Escherichia colid 00012/ 00013
+ Pseudomonas aeruginosa 00025
Yersinia enterocolitica 00160
+ Escherichia colid 00012/ 00013
+ Pseudomonas aeruginosa 00025
Sl Pseudomonas aeruginosa 00025 Kl Total inhibisi (0) pada TSA
Proteus mirabilis 00023
MKTTn (Muller-Kauffmann tetrathionate novobiocin broth) Salmonella Pr (24 ± 3) jam/(37 ± 1) °C Salmonella Typhimuriumd,i 00031 Kl >10 koloni pada XLD atau media lain
Salmonella Enteritidisd,i 00030
+ Escherichia colid 00012/ 00013
+ Pseudomonas aeruginosa 00025
Sl Escherichia colid 00012/ 00013 Kl <10 koloni pada TSA
Enterococcus faecalisd 00009/ 00087
MSRVk (Modified semi-solid Rappaport-Vassiliadis medium) Salmonella Pr 2 × (24 ± 3) jam/(41,5 ± 1) °C Salmonella Typhimuriumd,i 00031 Kl Zona keruh abu-abu-putih yang melebar dari jatuhan inokulasi. Setelah 24-48 jam, zona keruh akan berpindah ke seluruh cawan.
Salmonella Enteritidisd,i 00030
Sl Escherichia colid 00012/ 00013 Kl Kemungkinan tumbuh di tempat jatuhan inokulasi, tanpa zona keruh
Enterococcus faecalisd 00009/ 00087 Kl Tidak ada pertumbuhan
MMG (Minerals-modified glutamate medium) E. coli positif β-d-Glucuronidase Pr (24 ± 2) jam/(37 ± 1) °C Escherichia coli 00012b,00013 Kl Produksi asam
Sl Enterococcus faecalisd 00009/ 00087 Kl Tidak ada pertumbuhan
PSB (Peptone, sorbitol and bile salts broth) Yersinia enterocolitica Pr 3 to 5 hari/(25 ± 1) °C Yersinia enterocolitica 00038b Kl >10 koloni pada CIN atau SSDC
+ Escherichia colid 00012/ 00013
+ Pseudomonas aeruginosa 00025
Yersinia enterocolitica 00160
+ Escherichia colid 00012/ 00013
+ Pseudomonas aeruginosa 00025
Sl Pseudomonas aeruginosa 00025 Kl Total inhibisi (0) pada TSA
Proteus mirabilis 00023
RVS (Rappaport-Vassiliadis soya peptone broth) Salmonella Pr (24 ± 3) jam/(41,5 ± 1) °C Salmonella Typhimuriumd,i 00031 Kl >10 koloni pada XLD atau media lain
Salmonella Enteritidisd,i 00030
+ Escherichia colid 00012/ 00013
+ Pseudomonas aeruginosa 00025
Sl Escherichia colid 00012/ 00013 Kl Inhibisi sebagian ≤100 koloni pada TSA
Enterococcus faecalisd 00009/ 00087 Kl <10 koloni pada TSA
TSPB (Tryptone soya polymyxin broth) Bacillus cereus Pr (48 ± 4) jam/(30 ± 1) °C Bacillus cereus 00001 Kl >10 koloni pada PEMBA atau MYP
Sl Escherichia colid 00012/ 00013 Kl Total inhibisi (0) pada TSA
Media non-selektif cair
BHI (Brain heart infusion broth) Staphylococci koagulase positif Pr (24 ± 2) jam/(37 ± 1) °C Staphylococcus aureus 00034 Kl turbiditas (1-2)
Brucella broth Campylobacter Pr 2 – 5 hari/(41,5 ± 1) °C atmosfer mikroaerobik Campylobacter jejunid 00156, 00005 Kl turbiditas (1-2)
Campylobacter colid 00004
Thioglycollate (Fluid thioglycollate medium) Clostridium perfringens Pr (21 ± 3) jam/(37 ± 1) °C Clostridium perfringens 00007 Kl turbiditas (1-2)
TSYEB (Tryptone soya yeast extract broth) Listeria monocytogenes Pr (21 ± 3) jam/(25 ± 1) °C Listeria monocytogenes 4ba 00021b Kl turbiditas (1-2)
Listeria monocytogenes 1/2aa 00109
Media selektif untuk isolasi
ALOA (Agar Listeria according to Ottaviani and Agosti) Listeria monocytogenes Pr (44 ± 4) jam/(37 ± 1) °C Listeria monocytogenes 4ba 00021b Kl Pertumbuhan baik (2)
Listeria monocytogenes 1/2aa 00109
Sl Escherichia colid 00012/ 00013 Kl Total inhibisi (0)
Enterococcus faecalisd 00009/ 00087
Sp Listeria innocua 00017 Kl
mCCDAj (Modified charcoal cefoperazone deoxycholate agar) Campylobacter Pr (44 ± 4) jam/(41,5 ± 1) °C atmosfer mikroaerobik Campylobacter jejuni 00156b,00005 Kl Pertumbuhan baik (2)
Campylobacter coli 00004
Sl Escherichia colid 00012/ 00013 Kl Total atau parsial inhibisi (0-1)
Staphylococcus aureus 00034 Kl Total inhibisi (0)
CT-SMAC (Cefixime tellurite sorbitol MacConkey agar) Escherichia coli O157 Pr (21 ± 3) jam/(37 ± 1) °C Escherichia coli O157:H7 00014 (nontoxigenic strain) Kl Pertumbuhan baik (2)
Sl Staphylococcus aureusd 00032/ 00034 Kl Total inhibisi (0)
Escherichia colid 00012/ 00013 Kl Parsial inhibisi (1)
CIN SSDC (Cefsulodin, Irgasan novobiocin agar; Salmonella Shigella deoxycholate calcium agar) Yersinia enterocolitica Pr (21 ± 3) jam/(30 ± 1) °C Yersinia enterocolitica 00038b,00160 Kl Pertumbuhan baik (2)
Sl Escherichia colid 00012/ 00013 Kl Total atau parsial inhibisi (0-1)
Staphylococcus aureus 00034 Kl Total inhibisi (0)
CPC mCPC (Cellobiose polymyxin B colistin agar) Vibrio spp. selain Vibrio parahaemolyticus/ V. cholerae Pr (24 ± 3) jam/(37 ± 1) °C Vibrio vulnificus 00187b Kl Pertumbuhan baik (2)
Vibrio cholerae non-O1/non-O139 00203b Kl Pertumbuhan baik (2)
Sl Escherichia colid 00012/ 00013/ 00090 Kl Total inhibisi (0)
MYPj (Mannitol egg yolk polymyxin agar) Bacillus cereus Pr (21 ± 3)-(48 ± 4) jam/(30 ± 1) °C Bacillus cereus 00001 Kl Pertumbuhan baik (2)
Sl (44 ± 4) jam/(30 ± 1) °C Escherichia colid 00012/ 00013 Kl Total inhibisi (0)
Sp Bacillus subtilis subsp. spizizenii 00003 Kl
PEMBA (Polymyxin pyruvate egg yolk mannitol bromothymol
blue agar)
Bacillus cereus Pr (21 ± 3)-(44 ± 4) jam/(37 ± 1) °C Bacillus cereus 00001 Kl Pertumbuhan baik (2)
Sl (44 ± 4) jam/(37 ± 1) °C Escherichia colid 00012/ 00013 Kl Total inhibisi (0)
Sp Bacillus subtilis subsp. spizizenii 00003 Kl
SDS (Sodium dodecyl sulfate
polymyxin sucrose agar)
Vibrio spp. selain Vibrio parahaemolyticus/ V. cholerae Pr (24 ± 3) jam/(37 ± 1) °C Vibrio vulnificus 00187b Kl Pertumbuhan baik (2)
Vibrio cholerae non-O1/non-O139 00203b Kl Pertumbuhan baik (2)
Sl Escherichia colid 00012/ 00013/ 00090 Kl Total inhibisi (0)
TBXj (Tryptone bile X-glucuronide agar) E. coli positif β-d-Glucuronidase Pr (21 ± 3) jam/(44 ± 1) °C Escherichia colih 00012d, 00013d, 00202b Kl Pertumbuhan baik (2)
Sl Enterococcus faecalisd 00009, 00087 Kl Total inhibisi (0)
Sp Citrobacter freundii 00006b Kl
Pseudomonas aeruginosa 00025
TCBS (Thiosulfate citrate bile salts sucrose agar) Vibrio parahaemolyticus/V. cholerae Pr (24 ± 3) jam/(37 ± 1) °C Vibrio parahaemolyticus 00185b Kl Pertumbuhan baik (2)
Vibrio furnissii 00186b Kl Pertumbuhan baik (2)
Sl Escherichia colid 00012/ 00013/ 00090 Kl Total inhibisi (0)
VRBGj (Violet red bile glucose agar) Enterobacteriaceae Pr (24 ± 2) jam/(37 ± 1) °C Escherichia coli 00012b, 00013 Kl Pertumbuhan baik (2)
Salmonella Typhimuriumd,i 00031
Salmonella Enteritidisd,i 00030
Sl Enterococcus faecalisd 00009, 00087 Kl Total inhibisi (0)
XLD (Xylose lysine deoxycholate agar) Salmonella Pr (24 ± 3) jam/(37 ± 1) °C Salmonella Typhimuriumd,i 00031 Kl Pertumbuhan baik (2)
Salmonella Enteritidisd,i 00030
Sl Escherichia colid 00012/ 00013 Kl Total atau parsial inhibisi (0-1)
Enterococcus faecalisd 00009, 00087 Kl Total inhibisi (0)
Media non-selektif untuk isolasi
Nutrient agarl Enterobacteriaceae Pr (24 ± 2) jam/(37 ± 1) °C Escherichia coli 00012b,00013 Kl Pertumbuhan baik (2)
Salmonella (24 ± 2) jam/(37 ± 1) °C Salmonella Typhimuriumd,i 00031
Salmonella Enteritidisd,i 00030
Yersinia enterocolitica (24 ± 2) jam/(30 ± 1) °C Yersinia enterocolitica 00038b,00160
TSYEA (Tryptone soya yeast extract agar) Listeria monocytogenes Pr (21 ± 3) jam/(37 ± 1) °C Listeria monocytogenes 4b 00021b Kl Pertumbuhan baik (2)
Listeria monocytogenes 1/2a 00109
Media multifungsi
BPWm (Buffered peptone water) Pre-enrichment untuk deteksi Salmonella Pr (18 ± 2) jam/(37 ± 1) °C Salmonella Typhimuriumd,i 00031 Kl turbiditas (1-2)
Salmonella Enteritidisd,i 00030
Pre-enrichment untuk deteksi Enterobacteriaceae Pr (18 ± 2) jam/(37 ± 1) °C Escherichia coli 00012b,00013 Kl turbiditas (1-2)
Salmonella Typhimuriumd,i 00031
Salmonella Enteritidisd,i 00030
Media referensi untuk enumerasi
Blood agar Campylobacter Pr (44 ± 4) jam/(41,5 ± 1) °C Campylobacter jejunid 00156, 00005 Batch media blood agar yang telah divalidasi Kn PR ≥ 0,7
Campylobacter colid 00004
TSAn (Tryptone soya agar) Hitungan koloni Pr Sesuai metode yang menggunakan TSA sebagai media referensi Bacillus cereus 00001 Batch media TSA yang telah divalidasi Kn PR ≥ 0,7
Bacillus subtilis subsp. spizizenii 00003
Escherichia coli 00012
Listeria monocytogenes 4ba 00021
Staphylococcus aureus 00034
SDA (Sabouraud dextrose agar) Hitungan koloni Pr Sesuai metode yang menggunakan SDA sebagai media referensi Saccharomyces cerevisiae 00058b Batch media SDA yang telah divalidasi Kn PR ≥ 0,7
Aspergillus brasiliensis 00053b
a 1/2b adalah nama serotype dari Listeria monocytogenes yang umum ditemukan pada pangan dan 4a adalah serotype sebagai penyebab penyakit
b Strain minimum yang digunakan
c WDCM (World Data Centre for Microorganism), katalog strain referensi yang dapat ditemui di http://www.wfcc.info (http://refs.wdcm.org)
misal: strain E.coli WDCM 00012 sama dengan ATCC™ 8739; BCRC 11634; CCM 4517; CECT 516; CIP 53.126; DSM 1576; IFO 3972; IMET 11121; LMG 8063; NCDO 904; NCIMB 8545; NCTC 12923;
d Bebas memilih strain yang digunakan, salah satu strain harus dipilih sebagai penggunaan minimum.
e Pr: Produktivitas, Sl: Selektivitas, Sp: Spesifisitas
f Kn: Kuantitatif, Kl: Kualitatif
g Escherichia coli WDCM 00013 diberikan oleh standar yang spesifik.
h Escherichia coli WDCM 00013 adalah strain yang memproduksi β-d-glucuronidase secara kuat dan WDCM 00202 memproduksi β-d-glucuronidase secara lemah
i Beberapa batasan di tingkat nasional mungkin membutuhkan serovar yang berbeda. Pesyaratan nasional tersebut dapat dibuat referensi untuk untuk pemilihan serovar Salmonella.
j Jika kedua metode kuantitatif dan kualitatif menggunakan media ini, maka hanya hasil uji kuantitatif yang dibutuhkan.
k Keterangan lebih rinci mengenai kontrol kualitas media MSRV termasuk konsentrasi akhir media dan kriteria dapat dibaca pada metode ISO 6579.
l Jika NA digunakan untuk dua atau tiga aplikasi yang berbeda, maka uji pertumbuhan Salmonella dapat dijadikan pesyaratan minimum (jika laboratorium menguji mikroorganisme ini).
m Jika BPW digunakan untuk dua atau tiga aplikasi yang berbeda, maka uji pertumbuhan enrichment Salmonella dapat dijadikan pesyaratan minimum (jika laboratorium menguji mikroorganisme ini).
n Strain dapat dipilih berdasarkan metode yang menggunakan TSA sebagai media referensi.

Tabel diatas merupakan penjelasan secara khusus untuk setiap jenis media. Namun, secara umum parameter dan metode yang dipilih untuk dilakukan dalam pengecekan kinerja berdasarkan kelompok media dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Parameter beserta metode yang diuji untuk jaminan kualitas berdasarkan kelompok media. Diadaptasi dari “ISO 11133: 2014 Microbiology of food, animal feed and water — Preparation, production, storage and performance testing of culture media”, oleh ISO, 2014, Annex J.

Media Parameter Metode
media cair selektif enumerasi produktivitas kuantitatif
selektivitas kualitatif
media padat selektif enumerasi produktivitas kuantitatif
selektivitas kualitatif
spesifisitas kualitatif
media cair selektif pengaya produktivitas kualitatif
selektivitas kualitatif
media padat selektif deteksi produktivitas kualitatif
selektivitas kualitatif
spesifisitas kualitatif
media padat non-selektif enumerasi produktivitas kuantitatif
media cair non-selektif pengaya produktivitas kualitatif
media padat non-selektif deteksi produktivitas kualitatif

Indra Pradhika, 2018

Referensi :

APHA, AWWA & WEF Standard method for examination of water and wastewater 9020: Quality Assuance / Quality Control. (2005).

ISO 11133: 2014 Microbiology of food, animal feed and water — Preparation, production, storage and performance testing of culture media. (2014).