Estimasi Ketidakpastian Pengukuran Mikrobiologi (Bagian 3)

6.3. Penentuan Ketidakpastian Distribusional

6.3.1. Ketidakpastian Distribusional Metode Hitungan Cawan

Pada metode hitungan cawan terdapat dua ketidakpastian distribusional yaitu ketidakpastian Poisson dan konfirmasi. Ketidakpastian konfirmasi hanya berlaku jika metode memakai uji konfirmasi setelah uji presumtif.

6.3.1.1. Ketidakpastian Poisson

Ketidakpastian distribusional minimal yang ada tergantung kepada jumlah total koloni (ΣC) yang didapat. Tabel berikut memberikan informasi mengenai ketidakpastian standar Poisson (uPoisson) dalam unit log10 untuk jumlah koloni 1 sampai 40.

Tabel 2. Nilai uPoisson dalam unit log10 untuk jumlah koloni 1sampai 40. Diadaptasi dari “ISO 19036: 2019. Microbiology of the food chain – Estimation of Measurement Uncertainty for Quantitative Determination”, oleh ISO, 2019, hal. 17.

ΣC uPoisson ΣC uPoisson ΣC uPoisson ΣC uPoisson
1 0,434 11 0,131 21 0,095 31 0,078
2 0,307 12 0,125 22 0,093 32 0,077
3 0,251 13 0,120 23 0,091 33 0,076
4 0,217 14 0,116 24 0,089 34 0,074
5 0,194 15 0,112 25 0,087 35 0,073
6 0,177 16 0,109 26 0,085 36 0,072
7 0,164 17 0,105 27 0,084 37 0,071
8 0,154 18 0,102 28 0,082 38 0,070
9 0,145 19 0,100 29 0,081 39 0,070
10 0,137 20 0,097 30 0,079 40 0,069

Jika ΣC = 0, maka uPoisson = 0,4343

Namun jika ΣC lebih dari 40 maka dapat dihitung dengan rumus :


uPoisson = (1/ln(10)) / (√ΣC)

uPoisson = 0,4343 / (√ΣC)

Contoh :

jika ΣC = 100, maka

uPoisson = 0,4343/ (√100)

uPoisson = 0,4343/ (10)

uPoisson = 0,04343

6.3.1.2. Ketidakpastian Konfirmasi

Uji konfirmasi untuk mengkoreksi uji presumptif dalam metode hitungan cawan juga memberikan efek ketidakpastian. Ketidakpastian ini dapat dicari dengan rumus :


uconf = 1/2,303.√((nc+0,5)(np-nc+0,5)np2)/((np+1)2(np+2)nc2)

keterangan :

np : jumlah koloni presumptif yang diuji,

nc : jumlah koloni terkonfirmasi

jika nc = 0, maka uconf dihitung sama seperti jika nc =1

Untuk memdudahkan berikut tabel nilai uConf untuk beberapa angka tertentu.

Tabel 3. Nilai uconf untuk beberapa angka tertentu (dalam log10). Diadaptasi dari “ISO 19036: 2019. Microbiology of the food chain – Estimation of Measurement Uncertainty for Quantitative Determination”, oleh ISO, 2019, hal. 18.

nc np
5 10 15 20
1 0,35533 0,43016 0,46045 0,47684
2 0,20228 0,26265 0,28679 0,29980
3 0,13485 0,19461 0,21768 0,23000
4 0,08883 0,15407 0,17756 0,18993
5 0,04536 0,12535 0,15006 0,16281
6 0,10272 0,12931 0,14266
7 0,08340 0,11261 0,12674
8 0,06566 0,09854 0,11360
9 0,04780 0,08620 0,10239
10 0,02611 0,07503 0,09258
11 0,06457 0,08378
12 0,05442 0,07573
13 0,04412 0,06824
14 0,03289 0,06114
15 0,01832 0,05427
16 0,04748
17 0,04059
18 0,03331
19 0,02510
20 0,01411

Semakin tinggi jumlah yang terkonfirmasi maka ketidakpastiannya semakin rendah. Semakin besar jumlah koloni yang diuji semakin rendah juga ketidakpastiannya.

Contoh :

np : 10 koloni

nc : 4 koloni

uconf = 1/2,303.√((nc+0,5)(np-nc+0,5)np2)/((np+1)2(np+2)nc2)

= 1/2,303.√((4+0,5)(10-4+0,5)102)/((10+1)2(10+2)42)

= 0,15407 (dalam log10)

6.3.2. Ketidakpastian Distribusional Metode MPN

Ketidakpastian MPN memiliki nilai yang lebih besar daripada ketidakpastian Poisson karena adanya unsur probabilitas binomial yang berhubungan dengan hasil positif atau negatif tabung. Ketidakpastian standar MPN juga disebut sebagai standar eror diekspresikan dengan satuan log10 MPN/g atau MPN/ml.


uMPN = (1/(ln(10)) / µ√Σ((xi.mi2.exp(-mi.µ))/(1-exp(-mi.µ)2)

uMPN : ketidakpastian distribusional MPN

µ : nilai MPN/g atau ml, bukan dalam log10

xi : jumlah hasil positif pada pengenceran ke-i

mi : jumlah sampel (g atau ml) setiap pengenceran ke-i

k : jumlah pengenceran

‘exp’ adalah bukan notasi namun operasi matematika yaitu ex atau inversi ln x. Konstanta e adalah 2,71828182845904. Jika menggunakan Excel® maka dapat menggunakan fungsi “=EXP”.

Jika Σxi = 0 atau tidak ada hasil positif di setiap pengenceran, maka uMPN dihitung dengan menganggap adanya 1 tabung positif pada pengenceran terrendah (terkonsentrasi).

Contoh :

MPN 5×3 tabung dengan hasil positif 4-0-1 dan indeks MPN = 1,7 MPN/g

mi xi  ((xi.mi2.exp(-mi.µ))/(1-exp(-mi.µ)2)
1 4 1,093903
0,1 0 0
0,01 1 0,346012
Σ = 1,439916
µ = 1,7 MPN/g
1/ln(10) = 0,434294
uMPN = 0,212896 log10 MPN/g

Jika rumus diatas digunakan untuk menghitung data pada tabel MPN 3×3 dengan inokulum 1, 0,1 dan 0,01 g maka didapatkan data ketidakpastian MPN sebagai berikut.

Tabel 4. MPN 3×3 tabung dengan inokulum 1, 0,1 dan 0,01 g beserta nilai ketidakpastian MPN (uMPN). Diambil dari dokumentasi pribadi.

Tabung positif µ (MPN/g) uMPN

(log10 MPN/g)

1 0,1 0,01
0 0 0 <0,3 0,437
0 0 1 0,3 0,434
0 1 0 0,3 0,434
0 1 1 0,61 0,307
0 2 0 0,62 0,307
0 3 0 0,94 0,251
1 0 0 0,36 0,437
1 0 1 0,72 0,310
1 0 2 1,1 0,255
1 1 0 0,74 0,311
1 1 1 1,1 0,255
1 2 0 1,1 0,255
1 2 1 1,5 0,222
1 3 0 1,6 0,223
2 0 0 0,92 0,318
2 0 1 1,4 0,264
2 0 2 2 0,234
2 1 0 1,5 0,266
2 1 1 2 0,234
2 1 2 2,7 0,214
2 2 0 2,1 0,236
2 2 1 2,8 0,215
2 2 2 3,5 0,199
2 3 0 2,9 0,217
2 3 1 3,6 0,200
3 0 0 2,3 0,310
3 0 1 3,8 0,306
3 0 2 6,4 0,293
3 1 0 4,3 0,328
3 1 1 7,5 0,304
3 1 2 12 0,256
3 1 3 16 0,223
3 2 0 9,3 0,316
3 2 1 15 0,266
3 2 2 21 0,236
3 2 3 29 0,217
3 3 0 24 0,315
3 3 1 46 0,340
3 3 2 110 0,322

Sedangkan jika rumus diatas digunakan untuk menghitung data pada tabel MPN 5×3 dengan inokulum 0,1, 0,01 dan 0,001 g maka didapatkan data ketidakpastian MPN sebagai berikut.

Tabel 5. MPN 5×3 tabung dengan inokulum 0,1, 0,01 dan 0,001 g beserta nilai ketidakpastian MPN (uMPN). Diambil dari dokumentasi pribadi.

Tabung positif µ uMPN Tabung positif µ uMPN
0,1 0,01 0,001 0,1 0,01 0,001
0 0 0 <1,8 0,435 4 0 2 21 0,198
0 0 1 1,8 0,434 4 0 3 25 0,186
0 1 0 1,8 0,434 4 1 0 17 0,213
0 1 1 3,6 0,307 4 1 1 21 0,198
0 2 0 3,7 0,307 4 1 2 26 0,188
0 2 1 5,5 0,251 4 1 3 31 0,179
0 3 0 5,6 0,251 4 2 0 22 0,200
1 0 0 2 0,435 4 2 1 26 0,188
1 0 1 4 0,308 4 2 2 32 0,180
1 0 2 6 0,252 4 2 3 38 0,173
1 1 0 4 0,308 4 3 0 27 0,190
1 1 1 6,1 0,252 4 3 1 33 0,182
1 1 2 8,1 0,219 4 3 2 39 0,174
1 2 0 6,1 0,252 4 4 0 34 0,183
1 2 1 8,2 0,219 4 4 1 40 0,175
1 3 0 8,3 0,219 4 4 2 47 0,167
1 3 1 10 0,196 4 5 0 41 0,176
1 4 0 11 0,196 4 5 1 48 0,168
2 0 0 4,5 0,310 5 0 0 23 0,240
2 0 1 6,8 0,254 5 0 1 31 0,236
2 0 2 9,1 0,221 5 0 2 43 0,239
2 1 0 6,8 0,254 5 0 3 58 0,232
2 1 1 9,2 0,221 5 1 0 33 0,244
2 1 2 12 0,199 5 1 1 46 0,248
2 2 0 9,3 0,221 5 1 2 63 0,238
2 2 1 12 0,199 5 1 3 84 0,217
2 2 2 14 0,182 5 2 0 49 0,256
2 3 0 12 0,199 5 2 1 70 0,245
2 3 1 14 0,182 5 2 2 94 0,220
2 4 0 15 0,183 5 2 3 120 0,199
3 0 0 7,8 0,257 5 2 4 150 0,183
3 0 1 11 0,225 5 3 0 79 0,252
3 0 2 13 0,202 5 3 1 110 0,225
3 1 0 11 0,225 5 3 2 140 0,204
3 1 1 14 0,204 5 3 3 180 0,189
3 1 2 17 0,187 5 3 4 210 0,176
3 2 0 14 0,204 5 4 0 130 0,233
3 2 1 17 0,187 5 4 1 170 0,213
3 2 2 20 0,175 5 4 2 220 0,200
3 3 0 17 0,188 5 4 3 280 0,192
3 3 1 21 0,176 5 4 4 350 0,185
3 3 2 24 0,166 5 4 5 430 0,178
3 4 0 21 0,176 5 5 0 240 0,244
3 4 1 24 0,166 5 5 1 350 0,253
3 5 0 25 0,167 5 5 2 540 0,268
4 0 0 13 0,233 5 5 3 920 0,258
4 0 1 17 0,213 5 5 4 1600 0,241

6.4. Penentuan Ketidakpastian Dikombinasi

Ketidakpastian dikombinasi adalah penggabungan dari setiap ketidakpastian standar yang berpengaruh terhadap analisis.

6.4.1. Kombinasi dari Ketidakpastian Standar Terpisah

Kombinasi ini dihitung dengan menggabungkan setiap ketidakpastian standar dengan rumus umum berikut.

uc(y) = √ ua2+ub2+uc2

uc(y) : ketidakpastian dikombinasi

ua,b,c : ketidakpastian standar (dapat berupa utech, umatrix dll.)

Efek dari suatu ketidakpastian standar dapat diabaikan jika perbandingan ketidakpastian standar tersebut dengan ketidakpastian standar terbesar tidak lebih dari 1/5. Umumnya nilai terbesar dimiliki oleh utech sehingga jika ketidakpastian standar lain sangat kecil dan dapat diabaikan maka uc(y) = utech.

6.4.1.1. Untuk Metode Hitungan Cawan tanpa Uji Konfirmasi

Metode yang dicakupi umumnya memakai media non spesifik (spread plate, pour plate atau filtrasi membran), diantaranya adalah metode APC dan yeast & mold. Ketidakpastian standar yang perlu dimasukkan adalah :

uc (y) = √ utech2+umatrix2+uPoisson2

6.4.1.2. Untuk Metode Hitungan Cawan dengan Uji Konfirmasi

Metode yang dicakupi umumnya memakai media spesifik (spread plate, pour plate atau filtrasi membran), diantaranya metode perhitungan adalah S.aureus, C.perfringens, E.coli dll. Ketidakpastian standar yang perlu dimasukkan adalah :

uc (y) = √ utech2+umatrix2+uPoisson2+uconf2

6.4.1.3. Untuk Metode MPN

Dipakai untuk metode MPN semua seri dan kombinasi. Perlu diingat, metode MPN umumnya memakai uji konfirmasi, tetapi tidak dibutuhkan untuk menambahkan uconf. Ketidakpastian standar yang perlu dimasukkan adalah :

uc (y) = √ utech2+umatrix2+uMPN2

6.4.1.4. Untuk Metode Mikrobiologi Instrumental

Dipakai untuk metode mikrobiologi tanpa perhitungan koloni, seperti ATP bioluminescence. Ketidakpastian standar yang perlu dimasukkan adalah :

uc (y) = √ utech2+umatrix2

6.4.2. Kombinasi Berdasarkan Standar Deviasi Reproducibility

Jalan ini dapat dipilih jika sesuai dengan kebutuhan pelanggan atau protokol laboratorium tertentu. Nilai standar deviasi reproducibility saja dapat langsung menjadi ketidakpastian dikombinasi, dengan rumus :

uc (y) = sR

6.7. Penentuan Ketidakpastian Diperluas

Ketidakpastan diperluas dihitung dari ketidakpastian dikombinasi dengan rumus :

U = k.uc (y)

k : adalah faktor cakupan (coverage factor), umumnya digunakan nilai 2 dengan tingkat kepercayaan 95%.

Nilai ketidakpastian diperluas ini sebaiknya memiliki 2 angka signifikan.

7. Pelaporan Estimasi Ketidakpastian Pengukuran

7.1. Pelaporan Ketidakpastian Jika Hasil diatas LOQ

Setelah didapatkan ketidakpastian diperluas, maka nilai tersebut dapat disertakan dalam pelaporan akhir hasil analisis. Beberapa bentuk pelaporan ketidakpastian pengukuran yang disarankan adalah:

  • y ± U log10 (CFU/g atau CFU/ml)

misal : 5,0 ± 0,31 log10 CFU/g

  • y log10 (CFU/g atau CFU/ml) [y- U; y+U]

misal : 5,0 log10 CFU/g [4,69; 5,31]

  • x (CFU/g atau CFU/ml) [10 y- U; 10 y+U]

misal : 1 x 105 CFU/g [4,9 x 104; 2,0 x 105]

Contoh Perhitungan :

Misalnya dalam suatu analisis menggunakan metode APC pada sosis, didapatkan data :

103 104 ΣC x
102 8 110 (110/1,1)x103 = 1×105

utech = 0,259 log10 CFU/g

(dari contoh perhitungan intralaboratory reproducibility).

umatrix = 0,2482 log10 CFU/g

(dari contoh perhitungan pengujian porsi uji).

uPoisson = 0,4343/√ ΣC

= 0,4343/√110

= 0,0414 log10 CFU/g

uPoisson /utech

= 0,0414/0,259

=.0,276 (> 0,2)

maka uPoisson tidak diabaikan

uc (y) = √ utech2+umatrix2+uPoisson2

= √ 0,2592+0,24822+0,04142

= √ 0,1303982

= 0,361106909

U = k.uc (y)

= 2. 0,361106909

= 0,722213819

= 0,72 log10 CFU/g (diambil 2 angka penting)

Pelaporan = y ± U log10 CFU/g

= 1×105 CFU/g ± 0,72 log10 CFU/g

= 1×105 ± 5,24 CFU/g

= 5,0 ± 0,72 log10 CFU/g

7.2. Pelaporan Ketidakpastian Jika Hasil dibawah LOQ

Hasil analisis disebut dibawah LOQ jika:

ΣC = 0, tidak ada koloni dihitung untuk hitungan cawan

nc = 0, tidak ada koloni terkonfirmasi untuk hitungan cawan

xi = 0, untuk semua i, atau tidak ada tabung positif untuk MPN

Maka pelaporannya menjadi :

  • < yLOQ ± U log10 (CFU/g atau CFU/ml)
  • < yLOQ log10 (CFU/g atau CFU/ml) [<yLOQ-U; yLOQ+U]
  • < xLOQ (CFU/g atau CFU/ml) [0; 10 yLOQ+U]

xLOQ : nilai LOQ dalam CFU/g atau CFU/ml

Contoh Perhitungan :

Misalnya dalam suatu analisis menggunakan metode APC pada sosis, didapatkan data :

103 104 ΣC x
0 0 0 (1/1,1)x101

utech = 0,15 log10 CFU/g

umatrix = 0,10 log10 CFU/g

uPoisson = 0,4343/√ ΣC

= 0,4343/√ 1

= 0,0434 log10 CFU/g

uc (y) = √ utech2+umatrix2+uPoisson2

= √ 0,152+0,102+0,04342

= √ 0,2209

= 0,470

U = k.uc (y)

= 2. 0,470

= 0,94 log10 CFU/g

xLOQ dihitung dari satu koloni yang dihitung sehingga ΣC =1.

xLOQ = 10d1 (ΣC/1,1)

= 101 (1/1,1)

= 9,091 CFU/g

yLOQ = log10 (9,091)

= 0,959 log10 CFU/g.

Pelaporan = < yLOQ ± U

= < 0,96 ± 0,94 log10 CFU/g.

Referensi

ISO 16140-3: 2017. (2017). Microbiology of the food chain — Method validation — Part 3: Protocol for the verification of reference and validated alternative methods implemented in a single laboratory

ISO 19036: 2019. (2019). Microbiology of the food chain – Estimation of Measurement Uncertainty for Quantitative Determination.

KAN G-01 (2011). Guide on Measurement Uncertainty

Indra Pradhika, 2019.