Pengujian Kinerja Media Cair

Parameter yang perlu diuji untuk media cair adalah produktivitas (kuantitatif, kualitatif) dan selektivitas (kualitatif).

1. Produktivitas kuantitatif

Berikut prosedur penentuan produktivitas secara kuantitatif untuk media cair enrichment dan enumerasi (disebut juga dilution to extinction method).

Preparasi pengenceran bertingkat:

(1) Tabung media cair dipilih yang mewakili.

(2) Seri pengenceran bertingkat yang sesuai disiapkan dari working culture mikroorganisme target dan non-target pada pengencer yang sesuai (misalnya, quarter-strength Ringer’s solution, peptone salt solution) sehingga tercapai ketidakadaan mikroorganisme pada pengenceran tertinggi (extinction), (misalnya 10-1 sampai 10-10).

(3) Pengenceran ini digunakan sesuai dengan waktu yang spesifik (misalnya, sampai 2 jam pada suhu ruang atau dalam or 24 jam jika disimpan pada 5 °C ± 3 °C)

(4) Saat digunakan, volume yang diketahui (0,1 mL) dipindahkan ke permukaan agar non-selektif dan spread.

(5) Cawan lalu diinkubasi pada kondisi yang sesuai.

(6) Jumlah koloni dihitung pada pengenceran terendah yang mengandung sampai 150 koloni dan juga jumlah koloni di tingkat pengenceran lebih tinggi.

Prosedur pengujian media cair:

(1) Tabung media cair dipilih sesuai jumlah tabung pada seri pengenceran diatas.

(2) Tabung pengenceran tersebut digunakan untuk menginokulasikan ke media cair (misalnya 0,1 mL) dan dimulai dari pengenceran paling tinggi.

(3) Tabung media cair uji diinkubasi dengan kondisi yang sesuai (lihat tabel persyaratan kerja dan mikroorganisme uji).

(4) Setelah diinkubasi, 10 μl loop untuk setiap tabung dipindahkan ke media agar non-selektif.

(5) Cawan diinkubasi dengan kondisi yang sesuai dengan mikroorganisme yang diuji.

(6) Setelah diinkubasi, cawan diperiksa untuk ada atau tidaknya pertumbuhan.

(7) Untuk mikroorganisme target, umumnya cukup pada tingkat pengenceran 10−5 sampai 10−8, sedangkan untuk non-target cukup pada tingkat pengenceran 10−1 sampai 10−4. (8) Produktivitas media cair dinyatakan memuaskan jika terdapat pertumbuhan (paling tidak 10 CFU dari 10 μL loopful[1]) dari mikroorganisme target yang diperoleh dari tingkat pengenceran lebih rendah dari 100 CFU (dalam 0,1 mL) pada agar

(ISO 11133, 2014, hal. 25-26).

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan di dalam gambar berikut.

Gambar 1. Prosedur penentuan produktivitas media cair untuk enrichment dan enumerasi secara kuantitatif berdasarkan ISO 11133: 2014 (bag. 8.2). Diambil dari dokumentasi pribadi.

2. Produktivitas dan selektivitas kualitatif

Berikut prosedur penentuan produktivitas dan selektivitas untuk media cair selektif secara kualitatif.

(1) 10 mL media cair yang akan diuji dipilih (10 mL dalam tabung atau 10 mL bagian dari batch).

(2) Inokulum disiapkan. Inokulasi mikroorganisme target: satu tabung media cair diinokulasikan ≤ 100 CFU kemudian diaduk; Inokulasi mikroorganisme non-target: satu tabung media cair diinokulasikan dengan >1000 CFU kemudian diaduk; Inokulasi mikroorganisme target dan non-target (campuran) jika diperlukan: satu tabung media cair diinokulasikan dengan ≤ 100 CFU target dan >1000 CFU non-target dalam tabung yang sama kemudian diaduk.

(3) Tabung diinkubasi dengan kondisi sesuai (lihat tabel persyaratan kerja dan mikroorganisme uji.).

(4) Satu loopful (10 μL) dipindahkan dari tabung yang mengandung mikroorganisme target ke cawan non-selektif (misalnya TSA) atau mikroorganisme campuran ke cawan media selektif (misalnya XLD).

(5) Cawan diinkubasi dengan kondisi sesuai.

(6) Produktivitas dari media cair dinyatakan memuaskan jika terdapat pertumbuhan yang baik (paling tidak 10 CFU atau garis pertumbuhan yang confluent) dari mikroorganisme target.

(7) Selektivitas dinyatakan memuaskan jika tidak ada pertumbuhan (atau kurang dari 10 CFU) dari mikroorganisme non-target pada cawan non-selektif

(ISO 11133, 2014, hal. 26-27).

Keterangan lebih jelas dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 2. Prosedur penentuan produktivitas media cair selektif secara kualitatif dengan kultur tunggal (A), selektivitas media cair selektif kualitatif dengan kultur tunggal (B) dan produktivitas dan selektivitas media cair selektif secara kualitatif dengan kultur campuran (C) berdasarkan ISO 11133: 2014 (bag. 8.3). Nama bakteri, media atau kriteria tercetak miring (‘mis: E.coli’) adalah contoh syarat yang diambil dari tabel persyaratan kerja dan mikroorganisme uji. Diambil dari dokumentasi pribadi.

3. Produktivitas kualitatif

Berikut prosedur penentuan produktivitas media cair untuk preenrichment dan konfirmasi secara kualitatif.

(1) 10 mL media cair yang akan diuji dipilih (10 mL dalam tabung atau 10 mL bagian dari batch).

(2) Untuk pengujian media preenrichment (misalnya BPW), media diinokulasikan dengan inokulum yang mengandung ≤100 CFU secara langsung ke media uji. Sedangkan untuk media konfirmasi, diinokulasikan >106 CFU/ml menggunakan jarum inokulum.

(3) Tabung diinkubasi dengan kondisi sesuai.

(4) Uji pertumbuhan pada media. Kekeruhan diinterpretasi berdasarkan angka: 0: tidak ada kekeruhan (no turbidity), 1: sedikit keruh (slight turbidity), 2: keruh (good turbidity). Kadang-kadang pertumbuhan terjadi pada bagian bawah botol membentuk endapan atau agregasi sel, botol dapat dikocok sebelum diinterpretasi. Karakteristik lain juga dapat digunakan untuk uji ini, misalnya produksi gas dan perubahan warna (ISO 11133, 2014, hal. 27-28).

Keterangan lebih jelas dapat dilihat pada dibawah ini.

Gambar 3. Prosedur penentuan produktivitas media cair preenrichment secara kualitatif (A) dan produktivitas media cair untuk konfirmasi secara kualitatif (B) berdasarkan ISO 11133: 2014 (bag. 8.4). Nama bakteri, media atau kriteria tercetak miring (‘mis: E.coli’) adalah contoh syarat yang diambil dari tabel persyaratan kerja dan mikroorganisme uji. Diambil dari dokumentasi pribadi.

Indra Pradhika, 2018

Referensi :

ISO 11133: 2014 Microbiology of food, animal feed and water — Preparation, production, storage and performance testing of culture media. (2014).

  1. Loopful adalah sebutan untuk jumlah cairan kultur yang dapat ditampung pada lingkaran kawat jenis platinum, nichrome atau tungsten di ujung jarum inokulum yang terjadi karena tegangan permukaan cairan. Diameter 2,2 mm dapat menampung 5 µL dan 4,4 mm dapat menampung 10 µL.